TEMPO.CO, Beirut - Parlemen Lebanon dalam sidang keenam, Senin, 9 Juni 2014, gagal memilih presiden baru negeri itu. Kegagalan ini dapat meningkatkan kekosongan kekuasaan setelah masa jabatan bekas Presiden Michel Suleiman berakhir sejak dua pekan lalu.
Sumber kebuntuan itu dipicu oleh terbelahnya para politikus Lebanon akibat perang saudara yang berlangung di negeri tetangga, Suriah. Dalam perang sipil Suriah yang berlangsung sejak 2011, sejumlah kekuatan politik Lebanon memberikan dukungan terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad, termasuk kelompok bersenjata Hizbullah.
Politikus dari Koalisi 8 Maret, kelompok yang mendukung Presiden al-Assad, memboikot sidang parlemen pada Senin, 9 Juni 2014, menyebabkan sidang gagal mencapai kuorum.
"Boikot itu membahayakan dan mengganggu stabilitas politik negara," ucap Menteri Komunikasi Lebanon, Boutros Harb, di luar gedung parlemen. "Mereka (Koalisi 8 Maret) harus memikul tanggung jawab."
Kekuatan politik di Lebanon terbelah di antara kelompok-kelompok agama, di mana jabatan presiden diperuntukkan bagi kaum Kristen Maronit, sedangkan untuk pos ketua parlemen jatah bagi muslim Syiah, adapun Perdana Menteri hak kaum Sunni. Akibat gagal memilih presiden, saat ini tugas-tugas pemerintahan diambil alih sementara oleh Perdana Menteri Tammam Salam.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dalam kunjungannya ke Lebanon pekan lalu, mengatakan, kebuntuan dalam pemilihan presiden dapat menimbulkan masalah serius.
Sedangkan Gubernur Bank Sentral, Riad Salameh, pada Senin, 9 Juni 2014, menerangkan bahwa kegagalan tersebut dapat berdampak pada masalah ekonomi Lebanon yang sekarang ini berjuang untuk mendapatkan nilai tambah dari industri pariwisata, serta mengatasi banjirnya pengungsi Suriah yang mencapai lebih dari satu miliar atau seperempat penduduk Lebanon. "Kekosongan jabatan (presiden) dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ucapnya pada jumpa pers di Beirut, Senin, 9 Juni 2014.
AL ARABIA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Berita terkait
Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon
28 April 2017
Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon
Baca Selengkapnya8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon
9 Maret 2017
Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.
Baca SelengkapnyaIran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah
13 Februari 2017
Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.
Baca SelengkapnyaPemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'
13 Februari 2017
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."
Baca SelengkapnyaBegini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah
2 Januari 2017
Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.
Baca SelengkapnyaAktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria
22 Desember 2016
KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.
Baca SelengkapnyaCegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi
23 November 2016
Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.
Baca SelengkapnyaPlt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia
22 November 2016
Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.
Baca SelengkapnyaKrisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon
31 Oktober 2016
Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.
Panglima Hizbullah Tewas di Suriah
13 Mei 2016
Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.
Baca Selengkapnya