Parlemen Lebanon Gagal Memilih Presiden

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 18:20 WIB

Sekelompok anak-anak Suriah bermain bersama di luar tendanya di kamp pengungsi di Arsal, Libanon (29/11). Di Libanon ratusan anak-anak yang sebagian besarnya perempuan berumur 7-12 tahun harus bekerja setiap hari dengan dijemput truk di pagi hari. (AP Photo/Hussein Malla)

TEMPO.CO, Beirut - Parlemen Lebanon dalam sidang keenam, Senin, 9 Juni 2014, gagal memilih presiden baru negeri itu. Kegagalan ini dapat meningkatkan kekosongan kekuasaan setelah masa jabatan bekas Presiden Michel Suleiman berakhir sejak dua pekan lalu.

Sumber kebuntuan itu dipicu oleh terbelahnya para politikus Lebanon akibat perang saudara yang berlangung di negeri tetangga, Suriah. Dalam perang sipil Suriah yang berlangsung sejak 2011, sejumlah kekuatan politik Lebanon memberikan dukungan terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad, termasuk kelompok bersenjata Hizbullah.

Politikus dari Koalisi 8 Maret, kelompok yang mendukung Presiden al-Assad, memboikot sidang parlemen pada Senin, 9 Juni 2014, menyebabkan sidang gagal mencapai kuorum.

"Boikot itu membahayakan dan mengganggu stabilitas politik negara," ucap Menteri Komunikasi Lebanon, Boutros Harb, di luar gedung parlemen. "Mereka (Koalisi 8 Maret) harus memikul tanggung jawab."

Kekuatan politik di Lebanon terbelah di antara kelompok-kelompok agama, di mana jabatan presiden diperuntukkan bagi kaum Kristen Maronit, sedangkan untuk pos ketua parlemen jatah bagi muslim Syiah, adapun Perdana Menteri hak kaum Sunni. Akibat gagal memilih presiden, saat ini tugas-tugas pemerintahan diambil alih sementara oleh Perdana Menteri Tammam Salam.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dalam kunjungannya ke Lebanon pekan lalu, mengatakan, kebuntuan dalam pemilihan presiden dapat menimbulkan masalah serius.

Sedangkan Gubernur Bank Sentral, Riad Salameh, pada Senin, 9 Juni 2014, menerangkan bahwa kegagalan tersebut dapat berdampak pada masalah ekonomi Lebanon yang sekarang ini berjuang untuk mendapatkan nilai tambah dari industri pariwisata, serta mengatasi banjirnya pengungsi Suriah yang mencapai lebih dari satu miliar atau seperempat penduduk Lebanon. "Kekosongan jabatan (presiden) dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ucapnya pada jumpa pers di Beirut, Senin, 9 Juni 2014.

AL ARABIA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya