Knesset Pilih Presiden Israel Baru

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 10 Juni 2014 16:44 WIB

Presiden Israel Shimon Peres. (AP Photo/Sebastian Scheiner)

TEMPO.CO, Tel Aviv - Parlemen Israel bersiap memilih presiden baru menggantikan Shimon Peres, yang masa jabatannya berakhir Juli mendatang. Ke-120 anggota Knesset akan memilih presiden baru dari lima kandidat dalam pemilihan tertutup, Selasa, 11 Juni 2014.

Kandidat unggulan adalah Reuven Rivlin, mantan ketua parlemen dan pesaing Partai Likud--partai sayap kanan yang berkuasa dan dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Jajak pendapat menunjukkan Rivlin sebagai calon pilihan publik. Mantan Menteri Pertahanan Binyamin Ben-Eliezer mencabut pencalonannya setelah polisi melancarkan penyelidikan dugaan penyimpangan keuangan.

Rivlin, 74 tahun, menentang pembentukan negara Palestina--posisi yang didukung Netanyahu. Dia menyatakan fokus kepresidenan jika terpilih adalah masalah-masalah domestik, tidak seperti pendahulunya, Peres. (Baca: Vatikan Gelar Doa Bersama Tiga Agama)

Netanyahu berulang kali berusaha menghambat pencalonan Rivlin, dan bahkan secara bersamaan pernah menggagas untuk menganulir posisi itu. Peres, mantan perdana menteri dan penerima Nobel Perdamaian, berhasil mengubah peran seremonial Presiden Israel menjadi posisi yang menarik perhatian internasional.

Menggantikan Moshe Katsav, politikus yang dipermalukan lantaran dipaksa meninggalkan jabatannya pada 2007, Peres menjadi salah seorang tokoh paling populer. (Baca: Pemerintahan Bersatu Palestina Dilantik)

Pemilihan presiden dilakukan saat koalisi negara-negara sekutu utama menuntut pemerintah mengeluarkan Israel dari Tepi Barat. Kalangan lain menyatakan sudah waktunya meningkatkan permukiman Yahudi, bahkan aneksasi di beberapa wilayah.

Pembentukan pemerintahan bersatu Palestina pekan lalu, dengan dukungan Presiden Mahmoud Abbas dari Fatah dan kalangan Hamas, menambah perpecahan di kalangan Israel.

Politikus lain yang juga bersaing memperebutkan posisi Presiden adalah Meir Sheetrit, asal Maroko, anggota partai tengah Hatnuah; Dalia Itzik, perempuan pertama yang menjadi ketua Knesset; pensiunan hakim agung, Dalia Dorner; dan penerima Nobel Kimia, Dan Shechtman.

Para pengamat memperkirakan akan ada putaran kedua karena tidak ada kandidat yang bakal meraih 61 suara untuk menang telak.

AL JAZEERA | NATALIA SANTI






Berita lainnya:
Jembatan 'Gembok Cinta' Paris Ambruk
Hillary Mengaku Bangkrut Saat Tinggalkan Gedung Putih
Miss Universe Thailand Mundur, Ini Penyebabnya

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya