TEMPO.CO, London - Sebanyak 15 bayi yang tengah menjalani perawatan di unit perawatan intensif neonatal pada 6 rumah sakit di Inggris dilaporkan mengalami keracunan. Bayi meninggal dirawat di Rumah Sakit Guy's and St Thomas, London. Seorang juru bicara Guy's and St Thomas mengatakan, infeksi pertama kali diketahui pada Sabtu, pekan lalu. "Infeksi telah mempengaruhi tiga bayi. Sayangnya salah satu bayi telah meninggal. Dua lainnya merespon dengan baik terhadap antibiotik," ucapnya seperti dikutip BBC, Rabu, 4 Juni 2014.
Mereka semua diinjeksi makanan cair langsung ke aliran darahnya karena tidak bisa menerima makanan melalui mulut. Kebanyakan bayi-bayi ini lahir prematur. "Semua bayi pada unit sedang menjalani pemeriksaan untuk bakteri sebagai tindakan pencegahan dan langkah pengendalian ditingkatkan untuk mencegah kasus berlanjut," kata Sang Juru Bicara.
Keenam unit neonatal yang melaporkan kasus ini yakni Chelsea and Westminster NHS Trust, London (empat kasus), Guy's and St Thomas's NHS Foundation Trust, London (tiga kasus), Brighton and Sussex University Hospitals NHS Trust (tiga kasus), Addenbrooke's, Cambridge University Hospitals (dua kasus), Luton and Dunstable University Hospital (dua kasus), The Whittington Hospital, London (satu kasus).
Lembaga eksekutif dari Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England, dan regulator obat Inggris, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA), tengah melakukan investigasi. Mereka mengatakan, keracunan tersebut disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan nama Bacillus Cereus. Bakteri itu ditemukan secara luas pada lingkungan debu, tanah dan vegetasi.
Kedua organisasi menyatakan: "Investigasi terhadap perusahaan telah mengidentifikasi adanya insiden yang menyebabkan kontaminasi." Peringatan telah dikeluarkan untuk menarik dari rumah sakit, produk terkontaminasi yang diproduksi oleh ITH Pharma Limited.
BBC | MARTHA THERTINA
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya