Jam Malam Dicabut di Kawasan Wisata Thailand  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 08:42 WIB

Seorang wanita menangis sambil memegang poster dalam sebuah aksi protes menentang darurat militer di Bangkok, Thailand, Sabtu (24/5). Protes kudeta militer semakin meluas dari pihak pendukung mantan Perdana menteri Yingluck Shinawatra dan aktivis pro-demokrasi. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Bangkok – Pemberlakuan jam malam di tengah kudeta militer Thailand akhirnya dicabut. Namun pencabutan pemberlakuan jam malam ini hanya dilakukan di tiga kawasan wisata pantai populer di Thailand, tidak termasuk di Ibu Kota Bangkok.

Dikutip Associated Press, Selasa, 3 Juni 2014, dalam pengumuman yang disiarkan televisi, junta mengatakan pemberlakuan jam malam telah dicabut di Phuket, Koh Samui, dan Pattaya. Militer menyatakan pencabutan ini dilakukan untuk mempromosikan pariwisata dan meringankan dampak dari jam malam di daerah yang damai dan bebas dari protes politik.

Sebelumnya, menyusul kudeta militer Thailand sejak 22 Mei lalu, pihak militer memberlakukan jam malam yang dimulai pukul 10 malam hingga 5 pagi. Hal ini melahirkan keluhan, terutama dari sektor pariwisata, yang menyumbang setidaknya 7 persen pendapatan bagi perekonomian Thailand. (Baca: Pariwisata Thailand Tuntut Pemerintahan Baru)

Meski selama satu dekade situasi politik Thailand tak menentu, industri pariwisata Thailand tetap menjadi primadona. Pada tahun lalu, 26,7 juta orang mendatangi Thailand. Namun tetap saja, menurut sejumlah operator tur, pemilik hotel, dan restoran, kudeta militer dan pemberlakuan jam malam membuat para wisatawan membatalkan perjalanan mereka. (Baca: Tak Semua Wisatawan Kena Dampak Kudeta Thailand)

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Meja Tua Milik Hitler Ditemukan
Inilah Calon Raja Baru Spanyol
'Obama' Dipanahi Anak-anak di Korea Utara















Advertising
Advertising

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya