Redam Demonstran, Thailand Blokir Facebook  

Reporter

Kamis, 29 Mei 2014 17:42 WIB

Seorang wanita memplester mulutnya saat mengikuti aksi protes menentang darurat militer, di Bangkok, Thailand, Sabtu (24/5). REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Bangkok - Militer Thailand memblokir Facebook guna meredam protes kelompok anti-pemerintah. Kementerian Informasi dan Teknologi Thailand mengeluarkan pernyataan resmi ihwal pemblokiran, pada Rabu, 28 Mei 2014. Pemblokiran dimulai segera setelah peraturan tersebut disampaikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Kami telah resmi memblokir Facebook sementara,” ujar Sekretaris Kementerian Informasi dan Teknologi Thailand, Surachai Srisaracam, kepada Reuters, Kamis, 29 Mei 2014. Kabar soal pemblokiran ini berhembus sejak pekan lalu.

Srisaracam menyatakan pemblokiran ini merupakan permintaan agar pengunjuk rasa bersikap kooperatif terhadap pernyataan yang disampaikan lewat media sosial. Dia juga mengatakan pemerintah berencana memblokir sementara media sosial lainnya, seperti Twitter dan Instagram.

Ide pemblokiran Facebook menyusul pengambilalihan kekuasaan pemerintah Thailand oleh pemimpin militer tertinggi Thailand, Prayuth Chan. Militer memberlakukan sensor yang ketat terhadap televisi internasional dan jaringan televisi nasional yang dianggap mengganggu pemerintah, serta pemblokiran sejumlah situs.

Komisi Penyiaran Nasional dan Telekomunikasi Thailand juga akan memonitor dan memblokir konten di media online, terutama yang dianggap memicu konflik dan mengganggu keamanan nasional. Adanya peraturan itu sangat merugikan media massa di Negeri Gajah Putih tersebut, setelah sebelumnya militer membatasi siaran televisi dan radio. (Baca: Militer Thailand Tahan 22 Perancang Teror)

Selasa lalu, militer menyatakan rencananya mengeluarkan peraturan baru yang bertujuan untuk memperketat kontrol terhadap akses Internet. Pemblokiran yang dilakukan Thailand menambah daftar negara yang mengontrol ketat akses Internet dan media sosial. Negara lain yang memberlakukan hal serupa adalah Cina, Iran, dan Korea Utara.

REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler:
Chairul Tanjung Emoh Ajak Pejabat Naik Pesawatnya
Agung Laksono Gantikan Suryadharma Ali
Kerapatan Layar LG G3 Mencapai 538 Piksel
Deddy Mizwar Pilih Prabowo-Hatta

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

10 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

23 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

25 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

30 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

30 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

31 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

33 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

43 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

44 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya