Sebuah kapal tanker berlayar melintasi sebuah gudang yang terbakar di Pelabuhan Georgia Authority Ocean Terminal di Savannah, Georgia, Amerika (8/2). Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa, dan seluruh pekerja berhasil dievakuasi. (AP Photo/Stephen B. Morton)
TEMPO.CO, Tokyo – Sebuah tanker minyak seberat 998 ton meledak di lepas pantai Jepang pada Kamis, 28 Mei 2014. Api yang begitu besar membuat asap pekat membumbung tinggi di angkasa. Satu orang masih belum ditemukan setelah lebih dari dua jam kecelakaan ini terjadi.
Dikutip dari Channel News Asia, tanker bermuatan minyak ini tengah dibongkar di stasiun dekat pantai di Prefektur Hyogo, sekitar 450 kilometer barat Tokyo, ketika ledakan ini terjadi. “Tanker ini hampir kosong ketika kecelakaan terjadi,” kata Akihiro Komura, pejabat Syoho Shipping, sebuah perusahaan pemilik kapal yang berbasis di Hiroshima.
Tujuh dari delapan awak kapal yang berkewarganegaraan Jepang berhasil selamat. Empat di antaranya kemudian dikirim ke rumah sakit karena mengalami luka bakar parah. Namun nasib sang kapten hingga kini belum diketahui. Menurut Komura, kecelakaan dipicu penggunaan mesin saat seorang awak kapal berusaha membersihkan cat di kapal. Hingga kini penyelidikan masih berlanjut.
Insiden ini membuat Perdana Menteri Shinzo Abe menyela debat di parlemen. “Sebuah tanker meledak di perairan Hyodo dan kini tengah terbakar,” katanya kepada anggota parlemen.
