Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam  

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 09:14 WIB

REUTERS/Tarmizy Harva

TEMPO.CO, Lahore - Seorang wanita berusia 25 tahun tewas setelah dilempari batu oleh keluarganya di depan pengadilan tinggi Pakistan, seperti dikutip Reuters, Selasa, 27 Mei 2014. Polisi setempat menyebut tindakan semacam ini sebagai pembunuhan terhormat sebab wanita itu menikahi pria yang dicintainya.

Saat itu Farzana Iqbal sedang menunggu dibukanya pengadilan tinggi di timur Lahore. "Tiba-tiba sekitar 12 pria datang dan melemparinya dengan batu bata," ujar pejabat senior kepolisian setempat, Umer Cheema.

Ayah, dua saudara laki-laki, serta mantan tunangannya ada di antara para penyerang. Farzana Iqbal mengalami luka berat di kepala dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Semua tersangka melarikan diri, kecuali ayah Iqbal. Ia mengaku membunuh putrinya dan menyebut tindakannya--yang bagi sebagian masyarakat dianggap keji, brutal, dan pengecut itu--sebagai bagian dari kehormatan. Banyak keluarga Pakistan menilai wanita yang menikahi pria pilihannya mempermalukan keluarga.

Iqbal sudah bertunangan dengan sepupunya, tapi akhirnya menikahi pria lain. Keluarganya melaporkan suami Iqbal atas kasus penculikan. Namun, Iqbal datang ke pengadilan dan menyatakan ia menikah atas kemauannya sendiri.

Sekitar seribu wanita Pakistan tiap tahun dibunuh oleh anggota keluarga mereka dalam apa yang disebut sebagai kematian terhormat, menurut kelompok pembela hak Pakistan, Aurat Foundation.

Hanya beberapa kasus yang diseret ke pengadilan. Itu pun diperlukan bertahun-tahun untuk persidangan. Tidak ada yang mencatat jumlah kasus yang berhasil diputus. (Baca juga: Dua Pria Pakistan Diduga Makan Mayat Bayi)

MARIA YUNIAR | REUTERS





Berita Terpopuler
Di KPK, Airin Matikan Rokok Wartawan
Chevron Ancam Alihkan Rencana Investasi US$ 12 M
Purdi Chandra Ditahan, Primagama Tak Goyang


Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya