TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Data pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang dirilis pemerintah Malaysia mendapat tanggapan beragam dari kalangan analis aviasi. Para analis menilai data baru tersebut tidak langsung menuntun otoritas penerbangan pada keberadaan pesawat nahas tersebut.
Seorang analis penerbangan dari Endau Analytics, Malaysia, Shukor Yusof, mengatakan data satelit bersifat sangat teknis dan memerlukan tenaga ahli untuk bisa diartikan. "Hanya ada segelintir orang yang bisa bekerja dengan kaki di kepala dari data tersebut. Untuk saya sebagai awam, data tersebut terlihat sebagai sinyal jejak penerbangan pesawat," ucapnya, Selasa, 27 Mei 2014.
Managing editor kelompok penerbit bidang penerbangan Flightglobal, Greg Waldron, menyebut data satelit konsisten dengan yang sudah dikeluarkan Inmarsat sebelumnya.Pada dasarnya, kata dia, data itu menunjukkan waktu pesawat tertangkap satelit di atas Samudera Indonesia. "Tapi saya tidak berani menduga mereka mencari di waktu yang sama. Langkah mereka memakai data jenis ini menunjukkan keputusasaan dalam pencarian pesawat," ujarnya.
Otoritas penerbangan Malaysia sebelumnya mengatakan data satelit hanya satu dari beberapa elemen yang diteliti para investigator. Australia sudah mengalokasikan dana senilai 50 juta dalam operasi pencarian pesawat itu selama dua tahun.
Data satelit yang dipakai untuk mempersempit pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370, sudah dirilis atas permintaan kerabat para penumpang. Data dalam format PDF tersebut disusun oleh perusahaan Inggris, Imarsat, dan dirilis 80 hari setelah hilangnya pesawat Boeing yang membawa 239 orang itu. (Baca: Malaysia dan Inmarsat Rilis Data MH370).
Data tersebut berisi tabel sepanjang 47 halaman yang menjelaskan pencatatan satelit sejak pukul 16.00 waktu setempat pada 7 Maret 2014. Ketika itu, pesawat lepas landas dari Kuala Lumpur hingga akhirnya diketahui hilang kontak pada keesokan harinya. Otoritas penerbangan sipil Malaysia menyebut data mentah itu dirilis untuk konsumsi publik. (Baca: 4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI)
Interpretasi Inmarsat terhadap data tersebut sudah diverifikasi oleh tim investigasi internasional, yang terdiri atas Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat, Kantor Investigasi Kecelakaan Udara Inggris, serta Departemen Investigasi Kecelakaan Pesawat Cina. (Baca: Ungkap Keberadaan MH 370, Inmarsat Makin Tenar)
MARIA YUNIAR | THE GUARDIAN
Terpopuler
Ketika Rok Kate Middleton Tersingkap
Apple Akhirnya Buka Kantor Cabang di Indonesia
Turis Mulai Berdatangan Peringati 8 Tahun Lapindo
Berita terkait
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
24 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaHilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia
50 hari lalu
Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
52 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh
53 hari lalu
MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan
54 hari lalu
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
55 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaPengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370
27 November 2023
Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
7 September 2023
Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang
Baca SelengkapnyaPolisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom
15 Agustus 2023
Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines
Baca SelengkapnyaPenumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney
14 Agustus 2023
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang
Baca Selengkapnya