Militer Thailand Tahan Yingluck Shinawatra

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 24 Mei 2014 08:44 WIB

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra berbicara kepada sejumlah wartawan media asing di Gedung Pemerintaha, Bangkok, (7/12). Beberapa waktu yang lalu terjadi demonstrasi yang menuntut Yinluck mundur dari jabatannya. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Bangkok - Penguasa militer Thailand menahan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada hari Jumat, seorang pejabat senior mengatakan. Sebelumnya, dia dipanggil untuk memberi keterangan sehari setelah tentara menggulingkan pemerintahnya.

Selain menangkap Yinluck dan sejumlah politikus dari kedua kubu yang bertikai, pimpinan militer Thailand, Prayuth Chan-ocha, juga menetapkan rencana untuk masa depan Thailand, salah satunya melakukan reformasi sebelum pemilu. Akan tetapi, beberapa warga Thailand menantang darurat militer untuk memprotes pengambilalihan kekuasaan ini. (Militer Tahan Suthep dan 24 Politikus Thailand)

Prayuth meluncurkan kudeta setelah faksi yang bertikai menolak untuk berkompromi, menimbulkan kekhawatiran kekerasan yang serius dan merusak perekonomian Thailand. "Kami telah menahan Yingluck, adiknya, dan adik iparnya," kata seorang perwira senior militer kepada Reuters. Dua kerabatnya ini diketahui menduduki jabatan politik tertinggi di negara itu.

Dia menolak mengatakan di mana Yingluck ditahan. Namun, media mengatakan Yingluck berada di sebuah pangkalan militer di provinsi Saraburi, utara Bangkok. Tentara menahan para politikus dari kedua belah pihak pada hari Kamis setelah Prayuth mengumumkan pengambilalihan kekuasaan, yang mengundang kecaman internasional. (Baca:Foto muncul di Internet, Jurnalis Thailand Dipecat)

Sehari setelah kudeta, militer memanggil Yingluck ke sebuah pertemuan dan kemudian melarang dia dan 154 orang lain, termasuk para politikus dan aktivis, meninggalkan Thailand. Yingluck adalah adik Thaksin Shinawatra, taipan telekomunikasi yang pernah menjadi perdana menteri dan kini hidup di pengasingan di luar negeri. Dia digulingkan sebagai perdana menteri dalam kudeta militer tahun 2006. (Baca:Militer Thailand Ancam Tutup Facebook dan Twitter)

REUTERS | INDAH P

Terpopuler:
Kudeta, Wisatawan Thailand Bisa Beralih ke Bali
Ini 12 Perintah Militer Thailand Sebelum Kudeta
Dubes RI untuk Australia Kembali Pekan Depan

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya