Tentara Thailand berjalan ke Gedung Lembaga Penyiaran Nasional Thailand (NBT) di Bangkok, Thailand (20/5). Militer Thailand menyatakan, status darurat militer bukan merupakan bagian dari kudeta pemerintahan. AP/Apichart Weerawong
TEMPO.CO, Bangkok - Kepala Angkatan Darat Jenderal Prayut Chan-ocha sempat menyampaikan proposal kepada bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Namun proposal itu ditolak oleh Thaksin, yang merupakan kakak Yingluck Shinawatra, yang digulingkan dari pemerintahan atas kasus korupsi beras.
Sumber itu mengatakan Prayut datang dengan tiga proposal dalam pertemuan. Pertama, ia mengusulkan kabinet caretaker mengundurkan diri. Kedua, pembentukan pemerintah sementara. Ketiga, dua kelompok yang bersengketa politik, Kaos Merah dan kelompok pengunjuk rasa jalan (Komite Reformasi Demokratis Rakyat) mengakhiri aksi mereka.
Menurut perwakilan Pheu Thai, Thaksin Shinawatra menolak usul itu namun terap akan berjuang dalam kerangka hukum .
Sumber lain menyebutkan Thaksin Shinawatra malah memerintahkan Angkatan Darat mendukung rencana pemilu berikutnya diadakan sesegera mungkin. Namun usul ini langsung ditolak.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.