Sebuah Buldozer yang digunakan keamanan Mesir dalam mengeksekusi kamp para pendukung Mohammed Morsi di kawasan Universitas Kairo, di Giza, Mesir, (14/8). REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
TEMPO.CO, Kairo – Kampus Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, kembali berdarah. Sejumlah pria bersenjata dilaporkan menyerang polisi di wilayah ini pada Senin, 19 Mei 2014 malam waktu setempat. Serangan berlangsung hanya seminggu sebelum pemilu presiden digelar.
Menurut laporan Reuters hari ini, para penyerang melangkah keluar dari dua mobil dan menembaki sebuah pos pemeriksaan keamanan di luar kampus. Tiga orang polisi tewas, sedangkan sebelas orang lainnya mengalami luka-luka.
Serangan gerilyawan terus meningkat sejak pasukan Abdel Fattah el-Sisi menggulingkan Presiden Mohammed Mursi tahun lalu. Pasukan keamanan terus menghancurkan Ikhwanul Muslimin sejak tergulingnya Mursi hingga menewaskan ratusan orang dan ribuan orang lainnya ditangkap. (Baca: Mesir Adili 200 Tersangka Militan)
Di lain pihak, el-Sisi telah mengumumkan keinginannya sebagai calon presiden. Bahkan, dia yakin akan memenangkan pemilihan umum itu. Bila ia menang, maka tradisi Mesir yang memiliki presiden dari latar belakang militer akan kembali berulang. (Baca: Jadi Presiden Mesir, Sisi Janji Berangus Ikhwanul)