Korban MERS di Arab Saudi Bertambah

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 15 Mei 2014 19:15 WIB

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengkuti sosialisasi pencegahan pengendalian penyakit MERS-CoV di Medan, Sumut (9/5). Sosialisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut guna memberikan informasi kepada pengurus KBIH dan agen perjalanan tentang cara pencegahan dan pembekalan penanggulangan MERS-Cov. ANTARA /Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Doha - Korban penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang meninggal dunia bertambah 10 orang dan 20 kasus baru ditemukan di Arab Saudi dalam dua hari terakhir. Total jumlah kasus yang ditemukan di negeri itu mencapai 511 orang.

Berdasarkan pernyataan situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, lima kematian dilaporkan pada Selasa dan lima lagi pada Rabu. Total kematian di Arab Saudi sejak MERS ditemukan pada 2012 mencapai 157 orang.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan meski kekhawatiran atas virus tersebut meningkat secara signifikan, namun belum perlu dinyatakan sebagai kondisi darurat global. (Baca: WHO: MERS Masih Dapat dicegah )

“Dari 16 kasus yang ditemukan Rabu, dua meninggal dunia. Empat kasus yang diidentifikasi Selasa, satu meninggal,” tulis Kementerian Kesehatan Arab Saudi di situsnya.

Merebaknya MERS di beberapa belahan dunia mengingatkan orang pada sindrom pernafasan (SARS) yang menewaskan 800 orang di seluruh dunia saat muncul di Cina pada 2002. Sama seperti MERS, hingga kini juga belum ada vaksin SARS atau pengobatan anti-viral.

Tingkat infeksi di Arab Saudi meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah wabah besar di rumah-rumah sakit di Jeddah dan Riyadh. Total jumlah penderita hampir dua kali lipat pada April dan hingga pertengahan Mei naik 25 persen.

Kenaikan itu menuai kekhawatiran terutama menjelang aliran jemaah dari seluruh dunia yang diperkirakan meningkat pada bulan suci Ramadan Juli mendatang. (Baca: MERS, Kementerian Agama Tak Kurangi Jemaah Umrah)

Menurut WHO, hingga kini di seluruh dunia dipastikan terdapat 571 kasus, termasuk 171 kematian. Jumlah negara bertambah menjadi 18, dengan ditemukannya sebuah kasus baru di Belanda.

REUTERS | NATALIA SANTI

Terpopuler
Plinplan, Anak Syarief Hasan Dimarahi Hakim
Sepuluh Sinetron Tak Layak Tonton Versi KPI

Bhatoegana Tersangka, SBY: Tak Hanya Sutan

Sutan Bhatoegana Tersangka, Ruhut: Kami Sedih

Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya