Demonstran Thailand Tolak PM dari Kabinet Yingluck  

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 12:37 WIB

Demonstran anti-pemerintah berbaris melewati jalan utama di Bangkok, Thailand (9/5). Komisi anti-korupsi Thailand didakwa menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Kamis atas tuduhan melalaikan tugas dalam mengawasi program subsidi beras Banyak Dikritik. (AP/Vincent Thian)

TEMPO.CO, Bangkok – Krisis di Thailand semakin memanas setelah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dicopot dari jabatannya pada Rabu lalu. Kelompok Kaus Merah, pendukung Yingluck, terus mendesak parlemen agar Yingluck kembali pada wewenangnya. Namun kelompok anti-pemerintah terus meminta agar parlemen segera menunjuk perdana menteri baru.

Menanggapi hal ini, seperti diberitakan ABC News, Ahad, 11 Mei 2014, kabinet Yingluck disebut akan mengusung Niwattumrong Boonsongpaisan untuk menggantikan Yingluck. Namun pemimpin gerakan protes anti-pemerintah, Suthep Thaugsuban, mengatakan bahwa Niwattumrong, “tidak memegang kekuasaan atau status apa pun yang memungkinkannya menjadi kepala pemerintah.”

Suthep justru meminta Senat untuk segera berkonsultasi dengan Ketua Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Pemilihan Umum guna menunjuk perdana menteri baru. Pertemuan di antara mereka, kata Senat, akan diadakan pada Senin, 12 Mei 2014. (Baca: Demonstran Thailand Inginkan Pemerintahan Baru)

Krisis yang berisiko pada perang saudara Thailand membuat sejumlah negara ASEAN mengungkapkan keprihatinannya. Dikutip dari Bangkok Post, para menteri luar negeri yang hadir dalam KTT ASEAN di Myanmar pada Ahad kemarin secara khusus membahas masalah Thailand.

ASEAN menekankan dukungan penuh kepada Thailand untuk mencapai solusi damai dalam menghadapi masalah tersebut. Hal ini tentunya disambut baik oleh Thailand.

“Kami sangat mengapresiasi keprihatinan pemimpin ASEAN mengenai situasi di negara kami,” kata Wakil Perdana Menteri Pongthep Thepkanchana yang hadir di Myanmar menggantikan Yingluck, yang telah dilengserkan.

ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS | BANGKOK POST



Terpopuler
Ikuti Crimea, Dua Wilayah Ukraina Gelar Referendum
Bergulat dengan Python Demi Selamatkan Anjing
Indonesia-Myanmar Sepakat Bebas Visa Paspor Biasa









Advertising
Advertising

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya