Ikuti Crimea, Dua Wilayah Ukraina Gelar Referendum  

Reporter

Minggu, 11 Mei 2014 13:53 WIB

Sejumlah orang yang berada di dalam Gedung Serikat Perdagangan menyelamatkan diri melalui jendela, setelah gedung tersebut terbakar saat terjadi bentrok antara massa pro-Rusia dan pro-Ukraina. REUTERS/Yevgeny Volokin

TEMPO.CO, Mariupol – Warga di dua wilayah bergolak Ukraina, Donetsk dan Luhansk, mengikuti jejak Crimea untuk menggelar referendum guna menentukan kemerdekaan bagi wilayah yang banyak dihuni oleh pemberontak pro-Rusia ini. (Baca: 95,5 Persen Pemilih Crimea Ingin Gabung Rusia)

Dilaporkan Associated Press, referendum keduanya digelar pada Ahad, 11 Mei 2014. Tempat pemungutan suara akan dibuka pada pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat atau dimulai pada pukul 12.00 WIB.

Pemungutan suara ini akan menentukan kedaulatan wilayah Donetsk dan Luhansk yang dalam beberapa bulan terakhir begitu bergolak. Warga yang pro-Rusia menyerukan berdirinya Republik Rakyat Donetsk.

Pemerintah Ukraina terus mengirimkan militernya untuk merebut kembali gedung-gedung yang dikuasai pemberontak. Ukraina dan negara Barat menuding Rusia memprovokasi tindakan pemberontak. (Baca: Pro-Rusia Rebut Kembali Balai Kota Mariupol)

Pihak berwenang Ukraina dan negara Barat telah menolak referendum dan menyatakannya ilegal. Presiden sementara Ukraina mengatakan bahwa kemerdekaan bagi wilayah timur akan menghancurkan perekonomian negara ini.

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Di Inggris, Remaja Diizinkan Gugurkan Kandungan
Korban Tenggelam Kapal Sewol Menjadi 275
Ini Kisah Pelajar yang Selamat dari Boko Haram


Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya