Kelebihan Muatan, Penyebab Feri Sewol Tenggelam

Reporter

Senin, 5 Mei 2014 12:45 WIB

Kapal nelayan dan helikopetr berusaha menyelamatkan penumpang kapal feri "Sewol" yang tenggelam di perairan Korea Selatan (16/4). 338 dari 470 penumpang feri adalah pelajar dan guru yang sedang tur. REUTERS/Yonhap

TEMPO.CO, Incheon - Tragedi feri Sewol merupakan kecelakaan dengan korban meninggal terbanyak sepanjang sejarah Korea Selatan. Sebanyak 244 dari 476 penumpang tewas saat feri ini tenggelam di perairan Jindo, Incheon. Berdasarkan temuan data oleh AP, kemungkinan penyebab karamnya feri adalah karena kelebihan muatan.

"Feri Sewol telah melebihi batas kapasitas yang seharusnya 246 orang, dan hal ini sudah berlangsung 13 bulan belakangan. Bahkan bisa saja lebih banyak muatan yang diangkut sebelum kapal ini tenggelam," tulis AP, Senin, 5 Mei 2014, mengutip dari dokumen yang mengungkapkan kegagalan regulasi kapal.

Meskipun penyebab tenggelamnya belum ditemukan secara pasti, tapi para ahli memperkirakan kelebihan beban bisa mengganggu keseimbangan feri. Hal ini juga dikaitkan dengan kondisi kapal yang berbelok 45 derajat karena tidak seimbang, miring, dan akhirnya secara perlahan tenggelam.

Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Darurat, Ko Myung-seok, mengatakan timnya telah menelusuri 60 dari 64 kamar di dalam feri Sewol selama proses pencarian berlangsung. Bahan peledak kecil juga digunakan agar lebih mudah membuka akses ke kamar yang tertutup.

Polisi juga telah menahan kapten kapal dan awak feri Sewol setelah dinyatakan lalai dalam memberikan instruksi darurat kepada penumpang. Bahkan, menurut laporan, tidak ada satu pun awak, termasuk kapten Lee Joon-seok, yang mengikuti latihan penyelamatan standar.






RINDU P. HESTYA | AP






Berita Lain:
Buka 'Jasa' Kawin Kontrak, 4 Wanita Arab Diadili
Musikus Malaysia Ikut Pelatihan Jihad ke Suriah
Lokasi Longsor Afganistan Jadi Kuburan Massal


Advertising
Advertising

Berita terkait

Halloween Itaewon Jadi Musibah Paling Mematikan Setelah Insiden Feri Sewol

31 Oktober 2022

Halloween Itaewon Jadi Musibah Paling Mematikan Setelah Insiden Feri Sewol

Halloween Itaewon merupakan bencana paling mematikan di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014 yang menewaskan 304 orang

Baca Selengkapnya

Buronan Kapal Feri Sewol Akan Diekstradisi dari Amerika ke Korea Selatan

3 Juli 2021

Buronan Kapal Feri Sewol Akan Diekstradisi dari Amerika ke Korea Selatan

Hakim di Amerika Serikat menyebut buronan dari musibah kapal feri Sewol akan diekstradisi ke Korea Selatan. Proses ekstradisi sedang diupayakan.

Baca Selengkapnya

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya