Ayah Dua Anak Ini Pernah Jadi Korban Gay Pedofil  

Reporter

Selasa, 29 April 2014 11:53 WIB

Ilustrasi pasangan gay. (AP Photo/Don Ryan)

TEMPO.CO, Islamabad – Seorang pria asal Pakistan akhirnya tertangkap pada pekan lalu atas pembunuhan terhadap tiga pria gay pada bulan Maret dan April. Muhammed Ejaz mengaku pembunuhan ini dilakukannya untuk mengirimkan pesan “berantas homoseksual” di Pakistan.

Dilaporkan Daily Mail, Senin, 28 April 2014, Ejaz mengaku menyesal atas pembunuhan tersebut. Namun, ia mengklaim bahwa tindakannya itu dilakukan untuk mencegah kejahatan. Di negara ini, homoseksual merupakan tindak pelanggaran hukum. Pelakunya bisa dihukum hingga 10 tahun penjara.

Ejaz, seorang ayah dari dua anak, bukanlah homoseksual. Namun, polisi berkeras ia telah melakukan hubungan seksual dengan korban pertamanya.

Selain itu, Ejaz diketahui pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria saat ia masih berusia 10 tahun. Kebenciannya kepada homoseksual inilah yang diduga kuat menjadi pemicu aksinya terhadap tiga pria gay. Di Indonesia dalam skandal JIS, seorang pelaku juga mengaku pernah jadi korban pedofilia (baca pula: Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI).

Lewat situs online komunitas gay, Ejaz menjerat tiga korbannya dan membunuh mereka dengan cara yang sadis. Seorang mayor pensiunan setengah baya dan dua pria berusia 20-an tewas dengan leher tergorok.

Tindakan Ejaz menjadi sorotan publik Pakistan. Salah satu anggota komunitas gay mengatakan ia khawatir Ejaz akan mendapat pujian sebagai pahlawan oleh beberapa kelompok Islam konservatif.

Kaum gay memang tak mendapat tempat di Pakistan. Banyak yang berpandangan bahwa pedofilia dan homoseksualitas adalah hal yang sama. Sehingga, jika mereka memberantas homoseksualitas, berarti memberantas kekerasan seksual terhadap anak. (Baca: 3 Korban Pedofil Buron FBI Ini Tewas Bunuh Diri)

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL



Terpopuler
3 Korban Pedofil Buron FBI Ini Tewas Bunuh Diri
Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat
Satu WNI di Jeddah Meninggal Akibat MERS-CoV




Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya