Satu WNI di Jeddah Meninggal Akibat MERS-CoV  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 28 April 2014 22:51 WIB

Sejumlah TKI Overstayers saat beristirahat di kamar penampungan di Tarhil Shumaisi, Jeddah (4/11). Istimewa/Konjen RI Jeddah

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi M. Fachir mengabarkan warga negara Indonesia terduga mengidap virus pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) telah meninggal dunia di Rumah Sakit King Saud, Jeddah, Minggu, 27 April 2014, pukul 13.00 waktu setempat.

“Nurhayati asal Madura,meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit King Saud Jeddah,” kata Fachir dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Senin, 28 April 2014.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama menyatakan ada seorang warga negara Indonesia yang kini sedang dirawat di Jeddah dengan dugaan menderita MERS-CoV.

WNI tersebut berinisial NA, 61 tahun. Dia sudah lama tinggal di Arab Saudi dan bukan jemaah umrah.

“Pasien masuk perawatan Rumah Sakit King Saud, Jeddah, sejak 20 April 2014 dengan dugaan terinfeksi virus MERS-CoV,” kata Tjandra dalam surat elektroniknya.

Dia menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan Dirjen Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Octavian Thamrin dan sudah dihubungi M. Fachir.

Dari kedua komunikasi dipastikan keberadaan pasien tersebut.

Virus MERS mulai terdeteksi pada April 2012 di Arab Saudi. Virus ini merupakan varian dari coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, mulai dari penyakit flu biasa sampai dengan severe acute respiratory syndrome (SARS).

Penamaan virus ini dengan MERS-CoV muncul dalam jurnal kesehatan pada 15 Mei 2013. Berdasarkan penelitian, meski serumpun, virus MERS-CoV secara genetis berbeda dengan virus SARS yang pernah menghebohkan dunia pada 2003.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga data per 23 April 2014, terdapat 254 kasus dengan 93 kematian. Wilayah atau negara terjangkit antara lain Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Tunisia, Filipina, dan Malaysia.

Gejala umum penyakit ini mirip dengan flu, yakni demam dan batuk disertai kesulitan bernapas. Meski sudah banyak korban tewas, belum diketahui pasti bagaimana manusia bisa terinfeksi virus ini.


NATALIA SANTI

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya