Amerika Serikat Akan Beri Sanksi Baru kepada Rusia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 28 April 2014 19:20 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kiri) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam G8 Summit di Lough Erne, Enniskillen, Irlandia Utara, Senin (17/6). REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Manila - Amerika Serikat akan segera memberikan sanksi baru bagi Rusia terkait dengan provokasi Moskow di Ukraina. Presiden Amerika Barack Obama mengatakan sanksi terbaru yang dijatuhkan mencakup ekspor teknologi tinggi untuk industri pertahanan Rusia, sebagai upaya menekan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Baca: Jet Tempur Rusia Gempur Perbatasan Ukraina)

Daftar lengkap sanksi bagi Rusia akan diumumkan oleh pejabat di Washington pada Senin waktu setempat. Sanksi juga diperkirakan akan dijatuhkan bagi orang-orang terdekat Putin. (Baca: Soal Ukraina, Rusia Serang Balik Amerika Serikat)

"Tujuannya bukan hanya untuk Putin secara pribadi. Tujuannya adalah untuk mengubah pandangan bahwa tindakan dia saat ini bisa berdampak negatif bagi perekonomian Rusia dalam jangka panjang," kata Obama dalam kunjungannya ke Filipina, seperti dilansir The Guardian, Senin, 28 April 2014.

Para pejabat Gedung Putih mengatakan pekan lalu pemerintah Amerika Serikat telah merumuskan sanksi baru yang akan dijatuhkan kepada Rusia untuk meredakan krisis di Ukraina. Namun Amerika menahan pelaksanaan sanksi tersebut untuk dikoordinasikan terlebih dulu dengan Uni Eropa, yang diharapkan juga akan mengumumkan sanksi pada Senin waktu setempat. (Baca: Ukraina Menuduh Rusia Kobarkan Perang Dunia III)

Kesepakatan diplomatik yang tercapai di Jenewa gagal dilaksanakan pihak Kremlin untuk meredakan pemberontakan pro-Rusia di wilayah timur Ukraina. Para pemberontak pro-Rusia masih menduduki gedung-gedung pemerintah, dan bahkan meningkatkan aksi provokasi mereka dengan menangkap para pengamat militer dari Eropa.

Wartawan AFP melaporkan bahwa orang-orang bersenjata semakin agresif di pos pemeriksaan dan gedung-gedung pemerintahan yang mereka diduduki di Kota Slavyansk. Aksi itu dikendalikan oleh para pemberotak pro-Kremlin.

Laporan terbaru menyatakan mereka menguasai balai kota di dekat Kostyantynivka pada Senin waktu setempat. Ini menambah daftar serangkaian pendudukan gedung-gedung administrasi pemerintah di Ukraina yang dikendalikan oleh kelompok pro-Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Senin waktu setempat, para pejabat Uni Eropa akan bertemu untuk membicarakan kemungkinan sanksi baru yang mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan.

Para diplomat di Brussels pada prinsipnya setuju menambah 15 orang ke dalam 55 pejabat Rusia dan Ukraina yang masuk daftar hitam. Kelompok G-7 juga berkomitmen untuk segera meningkatkan tekanan pada Rusia dalam bidang ekonomi.

THE GUARDIAN | ROSALINA




Terpopuler
Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali
Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat







Advertising
Advertising

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya