Oposisi Desak Merkel Tekan Obama Soal Spionase NSA  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 28 April 2014 09:50 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel. REUTERS/Michael Sohn/Pool

TEMPO.CO, Berlin - Angela Merkel harus minta Barack Obama untuk menghancurkan berkasnya yang ada di badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), ketika dia bertemu di Washington pekan ini, kata seorang politikus oposisi terkemuka Jerman kepada Guardian yang dimuat dalam edisi 27 April 2014.

Partai Hijau Jerman memperingatkan bahwa kegagalan untuk mengatasi skandal spionase NSA terhadap Merkel berisiko merusak kredibilitas aliansi di antara sesama negara Barat. Padahal, kekompakan aliansi ini diperlukan untuk mengatasi krisis di Ukraina. Negara Barat sedang menekan Rusia agar tak meningkatkan ketegangan di tetangga selatannya itu.

"Kedekatan kerja sama antara sekutu Barat membutuhkan nilai-nilai bersama, juga dalam kaitannya dengan kegiatan intelijen kita," kata Omid Nouripour, juru bicara kebijakan luar negeri Partai Hijau.

"Mencoba untuk mengabaikan skandal NSA tidak akan berhasil. Kita tidak bisa membiarkan pertanyaan terbuka soal ketegangan tersebut selama krisis (Ukraina) saat ini," katanya. Menurut Nouripour, tindakan simbolis seperti dihancurkannya berkas NSA soal Merkel dapat membantu untuk memperbaiki hubungan AS-Jerman.

Kanselir Jerman akan melakukan perjalanan ke AS pada hari Kamis, 1 Mei 2014 dan akan bertemu Barack Obama pada hari Jumat, 2 Mei 2014.

Sejauh ini pemerintah AS menolak mengizinkan Merkel mengakses filenya di NSA atau menjawab pertanyaan resmi tentang kegiatan pengintaiannya, meskipun ada permintaan baru yang diajukan oleh Parlemen Jerman, Bundestag. Menurut laporan majalah Jerman Der Spiegel, NSA menyimpan lebih dari 300 laporan tentang Merkel di pusat data khusus para kepala negara dunia.

Kantor Kanselir Jerman tampaknya tak terlalu berharap masalah ini bisa diselesaikan dalam kunjungan ke Washington kali ini. Juru bicara Kanselir Jerman, Steffen Seibert, Jumat, 25 April 2014, mengatakan, satu kunjungan tidak akan cukup untuk menjernihkan pertanyaan yang tersisa soal pengawasan NSA dan karena itu "hasil nyata soal ini tidak bisa diharapkan."

Di Jerman, kritikus Merkel menuduhnya salah mengatasi dampak dari skandal spionase NSA di Jerman. Setelah pada awalnya mencoba untuk menyisihkan implikasi dari informasi yang diungkapkan oleh whistleblower Edward Snowden bahwa AS memata-matai warga Jerman, kanselir mendapati dirinya di pusat skandal ketika nomor HP-nya ditemukan dalam daftar pantauan NSA.

Thomas Oppermann, pemimpin parlemen dari Partai Sosial Demokrat, meminta Merkel untuk mencari jawaban konkret atas soal spionase NSA ini selama kunjungannya.

"Saya berharap bahwa kunjungan kanselir ke Amerika akan membantu membawa kesepakatan. AS tahu spionase adalah kejahatan di Jerman. Pengadilan Jerman tidak akan hanya diam saja dan menunggu sementara NSA terus tak terkendali," kata Oppermann saat rencana kunjungan Merkel ke Washington pertama kali diumumkan.

Merkel dikritik karena bukannya mendorong undang-undang perlindungan Eropa yang kuat atau melakukan kajian dari kesepakatan transfer data "Safe Harbor", ia justru berusaha untuk mengubah krisis menjadi peluang dengan meminta AS untuk menandatangani perjanjian "tidak saling memata-matai" dan memungkinkan Jerman masuk dalam five eye, kemitraan intelijen antara AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Selama kunjungan Desember lalu ke Jerman oleh penasehat keamanan nasional AS, Susan Rice, para pejabat Amerika dilaporkan menyatakan kekhawatirannya kepada rekan-rekan Jerman mereka bahwa setiap perjanjian bilateral anti-mata-mata antara kedua negara pasti akan memicu permintaan serupa dari negara lain. "AS tidak ingin menciptakan preseden," kata seorang pejabat Jerman.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes Jadi Santo
Separatis Rusia Sandera 13 Pengamat Keamanan Eropa
Obama Janji Terus Dukung Malaysia Temukan MH370
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Presiden Setujui Pengunduran Diri PM Korsel









Advertising
Advertising







Berita terkait

Pengungsi Suriah Dilantik sebagai Wali Kota Ostelsheim di Jerman

9 Juli 2023

Pengungsi Suriah Dilantik sebagai Wali Kota Ostelsheim di Jerman

Alshebl, pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang di negaranya delapan tahun lalu, secara resmi menjadi wali kota Ostelsheim di Jerman.

Baca Selengkapnya

Bela Kebijakannya Terhadap Rusia, Merkel: Saya Berusaha Keras Cegah Perang Ukraina

30 April 2023

Bela Kebijakannya Terhadap Rusia, Merkel: Saya Berusaha Keras Cegah Perang Ukraina

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku bahwa dirinya sudah berupaya sekuat tenaga untuk mencegah perang Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Survei: 71 Persen Responden Tak Mau Angela Merkel Kembali Memimpin Jerman

27 November 2022

Survei: 71 Persen Responden Tak Mau Angela Merkel Kembali Memimpin Jerman

Sebuah survei mengungkap sebagian besar warga Jerman menolak kemungkinan kembalinya mantan Kanselir Jerman Angela Merkel

Baca Selengkapnya

Angela Merkel Sebut Mikhail Gorbachev Sosok yang Mengubah Hidupnya

31 Agustus 2022

Angela Merkel Sebut Mikhail Gorbachev Sosok yang Mengubah Hidupnya

Mikhail Gorbachev dikenang oleh mantan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai sosok yang telah mengubah hidupnya dan tak akan terlupakan.

Baca Selengkapnya

Jejak Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sebelum menjadi Rusia

3 Maret 2022

Jejak Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sebelum menjadi Rusia

Mikhail Gorbachev pemimpin Uni Soviet ke-8, sebelum negara itu pecah menjadi Rusia, Ukraina, Belarusia dan lainnya. Kenegarawanannya diakui dunia.

Baca Selengkapnya

Angela Merkel 16 Tahun Menjadi Kanselir Jerman, Apa Beda Kanselir dan Presiden?

10 Desember 2021

Angela Merkel 16 Tahun Menjadi Kanselir Jerman, Apa Beda Kanselir dan Presiden?

Pemimpin Jerman disebut kanselir, apa wewenangnya? Kanselir Angela Merkel termasuk yang paling lama memerintah Jerman, 16 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya

Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia

9 Desember 2021

Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia

Olaf Scholz, yang menjadi kanselir Jerman menggantikan Angela Merkel, mengatakan, Rusia harus menghadapi konsekuensi jika melanggar perbatasan Ukraina

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Angela Merkel sebelum Letakkan Jabatan: Ikutlah Vaksinasi

5 Desember 2021

Pesan Terakhir Angela Merkel sebelum Letakkan Jabatan: Ikutlah Vaksinasi

Kanselir Angela Merkel mendesak warga Jerman untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk membantu mengatasi gelombang keempat pandemi

Baca Selengkapnya

Jerman Batasi Akses Orang yang Tidak Divaksin dan Mau Wajibkan Vaksinasi

3 Desember 2021

Jerman Batasi Akses Orang yang Tidak Divaksin dan Mau Wajibkan Vaksinasi

Jerman pada Kamis memberlakukan pembatasan pada orang yang tidak divaksinasi karena kematian COVID-19 meningkat dan kekhawatiran akan varian Omicron.

Baca Selengkapnya

Militer Jerman Gelar Upacara Perpisahan untuk Angela Merkel, Diiringi Lagu Punk

3 Desember 2021

Militer Jerman Gelar Upacara Perpisahan untuk Angela Merkel, Diiringi Lagu Punk

Militer Jerman pada hari Kamis memberi upacara perpisahan kepada Kanselir Angela Merkel dengan membawakan beberapa lagu, salah satunya lagu punk rock.

Baca Selengkapnya