Rusia Tuduh Barat Ada di Balik Jatuhnya Presiden Ukraina  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 18:02 WIB

Viktor Yanukovich. REUTERS/Grigory Dukor

TEMPO.CO, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis, 24 April 2014, menuduh Amerika Serikat dan Uni Eropa berada di balik jatuhnya presiden pro-Kremlin, Viktor Yanukovich, di Ukraina pada Februari 2014.

"Di Ukraina, AS dan Uni Eropa telah melakukan operasi tidak konstitusional dengan cara mendongkel rezim," kata Lavrov sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.

Ucapan Lavrov itu disampaikan dengan mengacu pada peristiwa Revolusi Oranye di Ukraina pada 2004 dan 2005. Revolusi itu berlangsung setelah pemilihan umum di negeri itu berlangsung dengan terpilihnya para pemimpin pro-Kremlin.

Pada kesempatan tersebut, Lavrov juga meminta kepada dunia internasional agar memecahkan krisis Ukraina dengan menerapkan langkah-langkah praktis. Namun demikian dia tidak menerangkan detail langkah yang diambil.

Rusia, Ukraina, AS, dan Uni Eropa telah menandatangani kesepakatan di Jenewa pekan lalu yang berisi tentang pemecahan kembali memburuknya hubungan Rusia dengan Barat sejak berakhirnya Perang Dingin.

"Rusia berharap kesepakatan Jenewa bisa segera diimplementasikan dalam waktu dekat," tulis Reuters, mengutip perkataan Lavrov.

Adapun Associated Press dalam laporannya menyebutkan Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan kepolisian telah membersihkan balai kota di sebelah timur laut kota pro-Rusia yang telah diduduki para demonstran selama sepekan.

Demonstran pro-Rusia dan sejumlah pria bersenjata dengan tutup muka telah menduduki sejumlah gedung pemerintahan di sebelah timur Ukraina selama kurang-lebih dua minggu.

Dalam laman Facebook-nya pada Kamis, 24 April 2014, Avakov menulis, Balai Kota Mariupol telah dibebaskan. "Tidak ada korban tewas dalam aksi tersebut," tulisnya. Adapun situs berita lokal, 0629.com, melaporkan aksi pembebasan gedung itu menyebabkan lima pengunjuk rasa tewas setelah bentrok dengan polisi.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita lainnya:
Temuan Puing di Australia Barat Bukan Milik MH370
Mark Zuckerberg Jadi Patung Lilin Madame Tussauds
Kecelakaan Kereta di Kongo 63 Orang Tewas
Puluhan Orang Tolak Kehadiran Obama di Jepang
Operasi Plastik di Korea Warga Cina Sulit Pulang

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya