Petugas kepolisian Pakistan memeriksa lokasi ledakan kereta penumpang di Sibi, Pakistan, Selasa (8/4). AP/Saleem Gishkori
TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 15 lainnya luka-luka setelah jet tempur Pakistan menggempur markas pemberontak di kawasan Khyber, Kamis, 24 April 2014.
Sumber militer Pakistan mengatakan serangan itu ditujukan kepada angggota kelompok bersenjata yang terlibat dalam perencanaan serangan baru-baru ini, termasuk peledakan pasar buah-buahan di Islamabad pada 9 April 2014 serta pembunuhan anggota pasukan keamanan di Khyber-Pakhtunkhwa. (Baca: Ledakan Pasar di Pakistan Puluhan Orang Tewas)
Kepada Al-Jazeera, sumber tersebut menerangkan, serangan itu dilancarkan di kawasan Bara padaKamis pagi waktu setempat. "Serangan itu berlangsung sehari setelah pemerintah dan Taliban Afganistan bertemu di Islamabad untuk mendiskusikan proses perdamaian yang tertatih-tatih."
Taliban Pakistan yang dikenal dengan singkatan TTP mengumumkan pada 16 April 2014 bahwa mereka tidak akan melanjutkan kesepakatan gencatan senjata untuk melawan pemerintah dan warga sipil.
Salah seorang perwira militer senior di Peshawar mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan udara itu merupakan fase serangan pertama terhadap kubu pemberontak di kawasan Khyber. "Setelah (serangan) jet, Angkatan Bersenjata Pakistan juga akan melancarkan operasi darat," katanya.