Duka Nasional untuk Korban Feri Sewol  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 08:39 WIB

Pelayat memberikan penghormatan kepada korban kapal feri Sewol yang tenggelam di sebuah gimnasium di Ansan, Korea Selatan (23/4). Petugas mengevakuasi lebih dari 130 jenazah korban dari feri yang tenggelam ini. Spanduk bertuliskan "Turut Berbela Sungkawa". (AP Photo/Korea Pool)

TEMPO.CO, Ansan - Ribuan orang tampak berduka di lokasi peringatan sementara bagi ratusan kapal feri Sewol yang tenggelam pekan lalu. Lokasi mengenang peristiwa ini terletak di pelabuhan Jindo, tak jauh dari lokasi pencarian korban oleh tim penyelamat.

Titik fokus berkabung nasional diadakan di Ansan, tempat sekolah tinggi Danwon yang merupakan asal siswa korban kecelakaan yang hingga kini sudah merenggut 150 nyawa. Tempat berkabung diadakan di stadion olahraga dalam ruangan yang sudah dibuka sejak hari ini.

Selain kesedihan, keluarga dan masyarakat yang ikut berkabung itu juga terlihat sangat marah. Beberpa dari mereka bahkan menangis dan menghujat pemerintah karena tak bisa menyelamatkan lebih banyak orang. Menurut laporan News.com.au, Rabu, 24 April 2014, sejumlah orang datang mengenakan banner dengan tulisan "Saya Benci Republik Korea".

Orang-orang yang datang membawa bunga krisan putih yang diberikan oleh relawan. Mereka menangis, membungkuk, dan berdoa di depan altar dengan tulisan, "Kami berdoa bagi jiwa-jiwa yang meninggal." Bunga kirsan itu mereka letakkan di bawah foto siswa.

Sementara itu, tim penyelamat masih mengupayakan usaha pencarian 152 orang lainnya yang dinyatakan hilang. Mereka juga ikut menenangkan kerabat korban yang terlihat depresi. "Kami membersihkan tubuh, tapi tidak mengubah pakaian bahkan kaus kaki mereka agar lebih mudah dikenali keluarganya," kata pejabat yang terlibat dalam pencarian.

Sejak hilang pekan lalu, sebagian kerabat korban memang mulai berjaga-jaga di pelabuhan Jindo, menunggu korban lainnya dan berharap masih ada yang selamat. Sedangkan korban tewas yang berhasil ditemukan masuk ke dalam tenda kecil untuk diidentifikasi.

RINDU P. HESTYA | NEWS.COM.AU







Berita Lain:
Pedofil Buron FBI Pernah 10 Tahun Jadi Guru di JIS
Pedofil Buron FBI Eks Guru JIS Lecehkan 90 Bocah
Cari MH370, Malaysia Ajukan Kesepakatan Baru

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya