Pakistan Barat Diguncang Bom, Sembilan Orang Tewas  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 22 April 2014 16:25 WIB

Lokasi ledakan bom di pinggir jalan di Peshawar, Pakistan. AP/Mohammad Sajjad

TEMPO.CO, Peshawar - Sembilan orang tewas, termasuk polisi, dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bersenjata dan bom yang terjadi di wilayah barat laut Pakistan, Selasa, 22 April 2014. Menurut kepolisian, serangan ini terjadi setelah Taliban Pakistan menolak memperpanjang masa gencatan senjata dengan pemerintah.

Tahun lalu, Perdana Menteri Nawaz Sharif mengambil alih kekuasaan dan berjanji akan mengakhiri masa-masa pertempuran dengan gerilyawan Taliban melalui negosiasi perdamaian. Perundingan dimulai pada Februari lalu tapi tak terlalu membuahkan hasil yang baik. (Baca: Lima Kilogram Bom Ledakkan Pasar Pakistan)

Pada Selasa waktu setempat, tiga orang tewas dan 33 lainnya, termasuk 12 orang polisi, terluka dalam serangan bom di Distrik Charsadda, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Serangan bom terjadi saat jam-jam sibuk pada pagi hari.

Sebelumnya, enam orang, termasuk lima polisi dan seorang pengemudi ambulans, juga tewas dalam serangan terpisah di pinggiran Ibu Kota Peshawar tadi malam. Tiga orang lainnya terluka ketika para anggota gerilyawan militan melepaskan tembakan.

Perwira polisi senior Shafiullah Khan mengatakan orang tak dikenal telah memasang bom pada sepeda motor yang kemudian diparkir di dekat kantor polisi di Peshawar.

“Bom meledak ketika sebuah mobil van polisi yang sedang membawa 13 polisi untuk bertugas lewat di tempat kejadian. Tiga tewas dan 33 lainnya luka-luka. Tampaknya mobil van polisi menjadi sasaran serangan,” katanya seperti dilansir Reuters, Selasa, 22 April 2014.

Pada 16 April lalu, Taliban Pakistan secara resmi mengakhiri gencatan senjata 40 hari karena pemerintah terus menangkapi anggota mereka dan membunuh lebih dari 50 orang yang terlibat pemberontakan.

Putaran pertama perundingan runtuh pada Februari lalu setelah kurang dari seminggu sebelumnya Taliban melakukan pengeboman sebuah bus berisi anggota kepolisian dan mengeksekusi 23 pasukan militer pemerintah yang telah diculik.

Taliban telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menggulingkan pemerintah Pakistan yang terpilih secara demokratis. Taliban Pakistan juga ingin memberlakukan hukum Islam yang ketat di negara berpenduduk lebih dari 180 juta orang itu.






REUTERS | ROSALINA






Terpopuler:
Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia
WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia
Tokoh Gerakan Demokrasi Myanmar, Win Tin, Meninggal

Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya