PBB Kutuk Meluasnya Kerusuhan di Sudan Selatan  

Reporter

Selasa, 22 April 2014 12:49 WIB

Tentara SPLA menaiki truk di Juba, Sudan Selatan (21/12). Mediator diupayakan antara presiden Sudan Selatan untuk mencegah membesarnya pertempuran yang dapat menjadi perang etnis sipil. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Bentiu – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk bentrokan antaretnis yang masih terus terjadi di Sudan Selatan. PBB menyebut serangan yang melukai ratusan warga sipil ini sebagai pembunuhan bertarget.

Dikutip Al-Jazeera, Senin, 21 April 2014, lewat akun Twitter-nya, Toby Lanzer, pejabat untuk urusan kemanusiaan PBB di Sudan Selatan mencuit pada Ahad malam, 20 April 2014, bahwa kekejaman telah terjadi di tanah Afrika ini. Banyak tubuh korban eksekusi tergeletak begitu saja di jalan-jalan Kota Bentiu.

Lanzer menambahkan, beberapa orang yang berhubungan dengan oposisi bahkan menggunakan stasiun radio FM untuk menyiarkan pidato kebencian di kota yang membuat suasana semakin memanas.

Saat ini, hampir semua lapisan masyarakat mengungsi ke markas PBB. “Pekan lalu, ada 5.000 warga sipil yang mengungsi. Kini sudah mencapai 22 ribu,” kata Lanzer. (Baca: Markas PBB Sudan Selatan Diserbu, 20 Tewas)

Bentrokan yaang pecah sejak Desember lalu telah menewaskan setidaknya ribuan orang. Sebanyak lebih dari 1 juta orang juga meninggalkan rumah mereka ketika perpecahan mulai terjadi antara pendukung setia Presiden Salva Kiir dan loyalis Wakil Presiden Riek Machar, yang telah dipecat.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA

Terpopuler
WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia
Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia
Presiden Korea Selatan Kecam Kapten Feri Sewol


Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya