Feri Korsel Tenggelam, Kinerja Awak Kapal Lamban  

Reporter

Jumat, 18 April 2014 12:29 WIB

Petugas penyelamat membawa penumpang kapal feri yang selamat di Pelabuhan Jindo, Korea Selatan, (16/4). Kapal feri "Sewol", yang membawa sekitar 470 penumpang, tenggelam di perairan Korea. AP/Park Chul-heung, Yonhap

TEMPO.CO, Seoul – Sejumlah kelalaian kapten dan awak kapal feri Sewol yang tenggelam di perairan selatan Korea Selatan mulai terungkap. Dalam sebuah laporan yang dikutip Daily Mail disebutkan penumpang tidak segera diselamatkan begitu kapal mulai mengalami kecelakaan.

Sejumlah saksi menuturkan ratusan orang, termasuk anak-anak sekolah, diperintahkan untuk tetap tinggal di kapal. Tidak ada perintah evakuasi meski sang kapten kapal, Lee Joon-seok, meminta para penumpang untuk memakai pelampung. (Baca: Kapten Feri Korsel Orang Pertama Tinggalkan Kapal)

Sekitar 30 menit kemudian, barulah awak kapal menyebutkan sebuah daftar yang berisi nama-nama penumpang yang akan dievakuasi terlebih dahulu. Namun upaya penyelamatan menjadi lebih sulit lantaran kapal sudah semakin miring.

“Penyelamatan itu tidak dilakukan dengan baik. Sebenarnya, kami memakai jaket dan memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri,” kata Koo Bon-hee, salah satu penumpang yang selamat. Namun, menurut dia, awak kapal begitu lambat dan membuang-buang waktu. (Baca: Hanya 1 dari 46 Sekoci yang Digunakan Feri Korsel)

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan lambatnya proses penyelamatan. Para penumpang hanya bisa mengira-ngira. Mungkin kapten kapal tidak ingin melanggar prosedur apa pun atau sang kapten merasa mampu untuk mengendalikan kapal, sehingga tidak diperlukan penyelamatan.

Hingga Jumat pagi, 18 April 2014, korban tewas akibat terbaliknya feri di perairan Korea Selatan ini berjumlah 25. Kapal ini tenggelam di perairan Pulau Jindo pada Rabu, 16 April 2014, sekitar pukul 11.30 waktu setempat saat perjalanan dari Incheon menuju Pulau Jeju.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Pesawat MH370 Diyakini Masih Utuh di Dasar Laut
Masuk Perairan Indonesia, Australia Pecat Perwira
Korban Feri Korea Selatan Sempat SMS Ibunya


Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya