TEMPO.CO, Kiev - Pasukan keamanan Ukraina berhasil menghalau serangan di pangkalan militer mereka yang berada di Mariupol, Ukraina tenggara. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan tiga orang dari pihak penyerang tewas dan 13 lainnya terluka.
Sekitar 300 orang melancarkan serangan menggunakan senjata dan bom molotov ke arah pasukan Ukraina di pangkalan militer. Menurut Avakov, tidak satu pun pasukan Ukraina yang terluka akibat serangan itu.
"Setelah penyerang melemparkan bom-bom molotov di pangkalan militer dan melepaskan tembakan ke pos-pos jaga, Garda Nasional melepaskan tembakan peringatan," kata Avakov dalam akun Facebook-nya seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 17 April 2014. Kemudian, terjadilah aksi saling tembak.
Sebanyak 63 orang ditahan dan petugas mulai menyita senjata, alat komunikasi, dan telepon selular Rusia.
Avakov mengatakan operasi pengamanan masih dilakukan dengan tambahan petugas keamanan yang berpatroli di kota pelabuhan. Pasukan khusus juga berpatroli lewat udara menggunakan helikopter.
Serangan terbaru ini menyusul aksi perebutan gedung-gedung administrasi yang dilakukan para separatis pro-Rusia di Mariupol dan kota-kota lain di wilayah timur Ukraina.
Pembicaraan tingkat tinggi yang bertujuan mengakhiri krisis dan melibatkan diplomat dari Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, akan dimulai pada Kamis waktu setempat di Jenewa, Swiss.
Kiev tengah berjuang mendapatkan kembali kekuasaannya atas kota-kota di wilayah timur yang menjadi jantung industri Ukraina. Operasi militer yang sempat dilakukan untuk menggagalkan aksi pendudukan di timur gagal pada Rabu kemarin ketika militan pro-Rusia menyita sedikitnya enam kendaraan lapis baja Ukraina.
ROSALINA | CHANNEL NEWS ASIA
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya