Iran Mulai Kurangi Program Nuklirnya  

Reporter

Rabu, 16 April 2014 12:58 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, di Teheran, Iran. REUTERS/Raheb Homavandi

TEMPO.CO, Teheran – Desakan badan anti-nuklir dan sejumlah negara atas penggunaan energi nuklir yang diindikasikan untuk membuat bom nuklir membuat Iran melunak. Akhir pekan ini, para diplomat PBB mengatakan Iran semakin mengurangi pembuatan nuklirnya.

Kepada Associated Press, Rabu, 16 April 2014, laporan badan nuklir PBB menyebutkan Iran telah mengencerkan setengah dari 20 persen persediaan bahan proliferasi yang digunakan untuk pembuatan bom nuklir. (Baca: Iran Akan Terapkan Kesepakatan Nuklir Jenewa)

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Iran dalam kesepakatan nuklir di Jenewa pada akhir November lalu. Kesepakatan ini dihadiri oleh sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, dan Jerman. (Baca: Kesepakatan Nuklir Iran Akhirnya Tercapai)

Meski tidak dijelaskan secara rinci, perjanjian ini menyatakan Iran setuju menangguhkan peningkatan pengayaan uraniumnya. Sebagai gantinya, pembekuan miliaran dolar AS dana Iran di rekening bank-bank asing akan dihentikan. Selain itu, akan ada pembaruan dalam perdagangan logam mulia, petrokimia, dan suku cadang pesawat.

Selama ini negara-negara Barat menganggap program nuklir Iran hanyalah kedok untuk pembuatan senjata nuklir. Namun Iran dengan tegas membantah hal ini. Iran mengklaim uranium dalam program ini digunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Mesin Penjual Mariyuana Pertama Dunia Ada di AS
Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam
Bom Meledak di Kairo, 2 Polisi Terluka









Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya