Polisi Thailand Uji DNA 2 TNI AL Korban Pembunuhan  

Reporter

Senin, 14 April 2014 09:55 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan sampai saat ini misteri pembunuhan dua anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di perairan Natuna oleh nelayan Thailand belum juga terkuak.

Menurut dia, saat ini kepolisian Negeri Gajah Putih itu masih mencari titik terang kasus pembunuhan yang disangkakan kepada sembilan nelayan mereka. "Perkembangan terakhir, polisi Thailand temukan barang bukti dari para tersangka," kata Fuad saat dihubungi Tempo, Senin, 14 April 2014.

Polisi Thailand menemukan noda dan bercak darah pada beberapa barang bukti pisau dan palu tersangka. Untuk memastikan identitas korban, penyidik kepolisian Thailand akan melakukan uji DNA pada bercak darah tersebut. (Baca: Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka)

Mereka berencana mendatangi keluarga dua anggota TNI yang diduga menjadi korban pembunuhan, yakni Sersan Mayor Alfriansyah dan karyawan Angkatan Laut bernama Edi. "Dalam waktu dekat, polisi Thailand akan ke Indonesia mencari data pembanding DNA."

Jika DNA keduanya cocok, polisi Thailand punya bukti kuat untuk menjerat kesembilan nelayan dengan perbuatan pidana. Selanjutnya TNI akan meminta Polri untuk mengawal kasus ini. "Kami akan serahkan sesuai prosedur Interpol saja," kata Fuad.

Soal kronologi dan sebab-musabab pembunuhan tersebut, Fuad belum bisa berkomentar. Menurut dia, TNI baru bisa mengeluarkan pernyataan jika hasil penyidikan terhadap kasus pembunuhan tersebut selesai. (Baca: Nelayan Thailand Sempat Sandera Dua TNI AL)

Fuad mengatakan TNI Angkatan Laut masih melakukan pencarian dua jasad personelnya yang dibuang di laut. Dua kapal perang TNI AL masih berlayar di sekitar perairan Natuna untuk mencari kedua jasad. "Polisi Thailand ikut membantu berbekal keterangan tersangka."

Sebelumnya polisi Thailand menangkap sembilan tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan dua personel TNI Angkatan Laut pada bulan lalu. Sembilan tersangka ditangkap secara terpisah terpaut satu pekan. Mereka adalah Lampian Kanthee, Suthi Kiriphob, Solae Pandika, Nudda Kum-eaid, Chum Yodwongsa, Dang Kanmunee, Sripai Suwannaprapha, Sorasit So-in, dan Suriwong Chuehom.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa keduanya dibunuh oleh 12 awak kapal Sor Nattaya 7 saat berlayar di Laut Natuna. Saat itu Alfriansyah dan Edi menaiki kapal nelayan Sor Nattaya untuk mencari nelayan Thailand yang terlibat konfrontasi dengan perwira AL lainnya di pantai.

Namun nahas, menurut penuturan dua saksi, mereka malah diserang dengan pisau hingga tewas. Mayat keduanya kemudian dibuang ke laut. Hingga kini mayat mereka belum ditemukan. Dari hasil penyelidikan, polisi juga menemukan barang bukti berupa palu dan pisau yang diduga kuat digunakan untuk membunuh. Selain itu, polisi menemukan pistol yang diyakini milik Sersan Mayor Alfriansyah.

INDRA WIJAYA

Terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah
Keluarga Cikeas Tolak Jadi Saksi Anas

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya