Tersangka Pembunuh 2 TNI AL di Thailand Berkurang  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 14 April 2014 09:23 WIB

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand dinilai menutup-nutupi kasus hilangnya dua personel TNI Angkatan Laut yang diduga dibunuh oleh nelayan Thailand pada Selasa, 8 April 2014 lalu. (Baca: Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka)

Kepala Subdinas Penerangan Umum Angkatan Laut Kolonel Suradi mengatakan dari informasi pemerintah Thailand, jumlah nelayan yang ditangkap berubah-ubah. "Tadinya 12 orang, lalu kabur jadi tinggal sembilan orang, lalu kabur lagi dan sekarang tinggal tujuh orang," kata Suradi saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 13 April 2014. "Ini sepertinya ada yang ditutup-tutupi."

Menurut Suradi, pemerintah Thailand sengaja menutup-nutupi tindak kriminal yang dilakukan oleh warga negaranya karena negeri gajah itu khawatir mendapat sanksi internasional. Sebab, para nelayan itu telah memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal. "Kalau kapal penangkap ikan yang legal kan namanya sudah jadi KM (kapal motor), sedangkan kapal yang ditemukan itu tanpa nama," katanya.

TNI Angkatan Laut telah mengirimkan surat kepada pemerintah Thailand untuk menanyakan perkembangan pencarian kedua TNI AL yang hilang itu. Sampai saat ini, kata Suradi, belum ada informasi dari otoritas Thailand ihwal hasil pencarian itu. Mereka yang hilang di laut Natuna adalah Sersan Mayor Alfriansyah dan karyawan Angkatan Laut bernama Edi.

Suradi mengatakan tidak tahu sampai kapan pencarian oleh TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Thailand akan terus berlangsung. "Kami menunggu surat resmi dari pemerintah Thailand," katanya.

APRILIANI GITA FITRIA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo

Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afganistan
20 Caleg Inkumben Dilaporkan Ke KPK

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya