Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang baru datang dari Cina membentangkan spanduk saat berbicara dengan reporter di hotel di Subang Jaya, Malaysia (30/3). Mereka bermaksud meminta jawaban dari pemerintah Malaysia. (AP Photo/Aaron Favila)
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Lebih dari setengah penduduk Malaysia percaya bahwa pemerintah mereka yang disebut juga sebagai Barisan Nasional (BN) telah menyembunyikan informasi tentang hilangnya Malaysia Airlines MH370.
Dilaporkan Malaysia Insider, 14 April 2014, dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Merdeka Centre, 54 persen dari 1.029 responden mengatakan bahwa pemerintah tidak transparan dalam memberikan informasi tentang penerbangan MH370 yang menghilang sejak 8 Maret lalu. Adapun 26 persen responden menyatakan bahwa pemerintah telah jujur, sedangkan 20 persen sisanya tidak yakin. (Baca:Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah)
Pemerintah Malaysia tidak banyak memberikan informasi mengenai keberadaan Malaysia Airlines. Informasi terakhir menyebutkan pesawat yang membawa 239 orang, termasuk 12 awak pesawat, berakhir di Samudra Hindia, sekitar 2.500 kilometer barat daya Perth.
Informasi ini membuat keluarga dan kerabat korban MH370 menjadi berang. Mereka merasa pemerintah dan Malaysia Airlines tidak memberikan informasi yang akurat, mengingat bukti yang diajukan dianggap tidak kuat. (Baca: Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah)
Keluarga penumpang MH370 yang berasal dari Cina pun mendatangi Kedutaan Malaysia di Cina. Mereka menuntut penjelasan yang lebih terbuka dengan membawa spanduk-spanduk bertuliskan, “Malaysia Airlines, Anda berutang penjelasan kepada kami.”
Survei ini dilaksanakan pada 24-30 Maret 2014 dengan metode pengambilan sampel acak yang mewakili setiap etnis, jenis kelamin, dan usia.