Sebuah kapal reaksi cepat yang dikendarai oleh anggota Pertahanan Laut Australia dikerahkan untuk melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang, di selatan Samudra Hindia, Senin (7/4). AP/Australian Defense Force, LSIS Bradley Darvill
Menurut laporan The Star, Kamis, 10 April 2014, lebih dari 10 pesawat militer, empat pesawat sipil, dan 13 kapal kini berkutat di area seluas 57.932 kilometer persegi. Luas wilayah pencarian yang berada di Samudra Hindia sekitar 2.280 kilometer barat daya Perth ini menyempit dibandingkan dengan Rabu kemarin yang 20 ribu kilometer persegi lebih luas.
Zona pencarian yang semakin fokus membuat kepala pencarian Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Angus Houston semakin optimistis. Ia yakin sekali pun kotak hitam kehabisan baterai, puing-puing kapal akan segera ditemukan.
JACC telah menemukan sejumlah benda-benda yang terlihat di permukaan, tapi benda tersebut tidak berhubungan dengan pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut. “Tak ada satu pun benda yang diyakini terkait MH370,” kata Houston.
Namun, Houston yakin timnya sudah berada di zona pencarian yang tepat. “Saya percaya kita mencari di daerah yang tepat. Namun, kita perlu mengidentifikasi pesawat secara visual sebelum memastikan bahwa ini adalah tempat peristirahatan terakhir MH370,” ujarnya.
