NATO Desak Rusia Tak Intervensi Situasi Ukraina  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 8 April 2014 20:00 WIB

Anders Fogh Rasmussen. AP/Virginia Mayo

TEMPO.CO, Paris - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendesak Rusia untuk tidak melakukan intervensi atas aksi para demonstran merebut gedung-gedung pemerintah Ukraina. Sekretaris Umum NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, jika terus mencampuri urusan Ukraina, Rusia sama saja seperti melakukan sebuah "kesalahan sejarah". Karena itu, NATO meminta Rusia "mundur" setelah kubu pro-Kremlin merebut gedung-gedung pemerinta di beberapa kota di wilayah timur Ukraina.

"Saya mendesak Rusia untuk mundur dan tidak semakin meningkatkan ketegangan situasi di Ukraina timur," kata Rasmussen dalam sebuah seminar bertajuk "Transformasi NATO" di Paris, Selasa, 8 April 2014.

Dia juga meminta Rusia tidak campur tangan lebih lanjut dalam situasi di Ukraina jika tidak ingin membuat catatan kesalahan bersejarah. "Ini akan memiliki konsekuensi serius bagi hubungan kita (NATO) dengan Rusia dan selanjutnya akan berdampak isolasi Rusia dari dunia internasional."

Pada Ahad lalu, demonstran pro-Rusia merebut gedung-gedung pemerintah di tiga kota di wilayah timur Ukraina, yaitu Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk. Mereka menuntut referendum seperti Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia.

Rasmussen mengatakan terlalu dini untuk merespons militer Rusia yang bisa saja bergerak ke wilayah timur Ukraina, namun NATO mendesak Moskow untuk menarik kembali "puluhan ribu tentara" yang telah bersiaga di perbatasan Ukraina.

"Kami memiliki rencana-rencana untuk memastikan pertahanan dan perlindungan sekutu kami berlangsung efektif," katanya. Dia menambahkan, "Sudah jelas bahwa situasi keamanan yang berkembang di Ukraina dan sepanjang perbatasannya membuat kami perlu meninjau rencana pertahanan dan melihat bagaimana kami bisa memperkuat pertahanan kolektif."

Dia menyatakan saat ini NATO sedang meninjau ulang perjanjian kerja sama dengan Rusia pada 1997 dan deklarasi yang ditandatangani oleh para pemimpin Rusia dan NATO di Roma tahun 2002. Menteri luar negeri masing-masing anggota NATO akan memutuskan tinjauan ulang tersebut pada Juni mendatang.

THE STRAITS TIMES | REUTERS | ROSALINA

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya