Rusia Peringatkan Ukraina Soal Perang Saudara  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 8 April 2014 18:16 WIB

Pria-pria bersenjata yang diyakini prajurit Rusia, menggunakan kendaraan lapis baja ke wilayah pangkalan udara militer Ukriana berusaha untuk mengambil alih pangkalan tersebut di kota Krimea Belbek, Sevastopol (22/3). Pasukan Rusia memaksa masuk ke sebuah pangkalan udara Ukraina di Krimea dengan kendaraan lapis baja, kebakaran otomatis dan granat setrum. REUTERS/Shamil Zhumatov

TEMPO.CO, Kiev - Rusia enggan disalahkan dalam kekisruhan yang terjadi di Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia, Senin, 7 April 2014, waktu setempat, memperingatkan pemerintah Ukraina untuk tidak menggunakan kekuatan militer di wilayah timur negara itu karena bisa memicu perang saudara.

Peringatan ini dikeluarkan oleh Rusia karena Ukraina berusaha menguasai kembali kontrol pemerintah setelah aksi pemberontokan pro-Moskow di tiga kota. Demonstran pro-Rusia, Ahad lalu, merebut gedung-gedung pemerintahan, menaikkan bendera Rusia, dan mendeklarasikan pemerintahan baru di tiga kota: Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv.

Namun, sehari kemudian, militer Ukraina dikabarkan sudah kembali menguasai lokasi-lokasi tersebut. Moskow menyatakan mendapat laporan jika otoritas Ukraina melakukan tindak kekerasan. "Kami menyerukan penghentian segera dari setiap persiapan militer yang dapat menyebabkan perang saudara," pernyataan yang dikutip dalam laman Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian juga menuding para ahli Amerika dari organisasi militer khusus telah menyamar sebagai pejuang dan militan sayap kanan Ukraina, yang kemudian bergabung bersama militer pemerintah untuk mempersiapkan pemberontakan di wilayah timur Ukraina.

Senin malam lalu, presiden sementara Ukraina, Oleksandr Turchynov, mengumumkan bahwa pasukan khusus Ukraina telah membubarkan para demonstran bersenjata di Markas Besar Dinas Keamanan Ukraina di Donetsk.

Wakil Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Victoria Syumar mengatakan saat ini sedang berlangsung negosiasi antara demonstran dan pihak kepolisian, yang dikoordinasikan oleh tokoh berpengaruh bernama Rinat Ahmetov.

Donetsk adalah kota kelahiran mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, yang digulingkan pada Februari lalu oleh pemberontakan rakyat Ukraina yang pro-Rusia.


CNN | ROSALINA

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya