TEMPO.CO, Bucharest - Amerika Serikat akan menempatkan 16 jet tempur F-16 ke Rumania bulan ini sebagai bagian dari latihan bersama yang direncanakan. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina setelah Rusia mencaplok Crimea.
Bulan lalu, kapal perusak AS melakukan latihan dengan Rumania dan Bulgaria di Laut Hitam, yang jaraknya hanya beberapa ratus kilometer dari Crimea.
"F-16 Amerika akan di Rumania ... karena kami telah merencanakan latihan gabungan di wilayah udara Rumania saat ini, dan mereka akan tinggal untuk jangka waktu yang cukup lama," kata Menteri Pertahanan Rumania Mircea Dusa, seperti dikutip kantor berita Mediafax, Ahad sore, 6 April 2014.
Pekan lalu, Departemen Pertahanan AS mengatakan akan mengirim 175 tentara baru ke pangkalan Rumania di dekat Laut Hitam sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan jumlah personal kekuatan Eropa untuk menanggapi krisis di Afrika.
Presiden Barack Obama mengatakan NATO perlu meningkatkan kehadirannya di negara-negara Eropa timur yang merasa waswas terhadap Rusia setelah melakukan aneksasi atas Crimea.
Negara republik kecil bekas Soviet, Moldova, yang memiliki hubungan linguistik dan budaya yang kuat dengan Rumania, juga gelisah karena kelompok separatisnya, terutama berbahasa Rusia di Transdniestria, mengatakan ingin mengikuti jejak Crimea dan bergabung dengan Rusia.
Mircea Dusa mengatakan Bucharest memiliki "permintaan lain untuk mitra Amerika kami dan NATO" guna menempatkan skuadronnya di Rumania sampai F-16 negara ini mulai beroperasi pada 2017.
Pemerintah sayap kiri Rumania menyetujui rencana tahun lalu untuk membeli bekas jet tempur F-16 dari Portugal untuk membawa angkatan udara negara ini mendekati standar NATO.
Rumania, bersama Bulgaria, bergabung dengan NATO pada 2004 dan telah ikut menjadi bagian dari operasi militer Washington di Irak dan Afganistan. Militer negara ini juga dalam proses tak lagi menggunakan MiG-21, pesawat usang buatan Soviet.
