Royal Australian Air Force (RAAF) Airborne Electronics Analis, Sersan Patrick Manser, terlihat dari jendela saat pengamatan pesawat RAAF AP-3C Orion untuk pencarian puing-puing Malaysia Airlines MH370, di Samudera Hindia selatan (1/4). REUTERS/Angkatan Pertahanan Australia/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Perth – Tertangkapnya sinyal yang diduga dipancarkan kotak hitam Malaysia Airlines MH370 oleh kapal patroli Cina Haixun 01 memberikan harapan baru terhadap pengungkapan misteri hilangnya pesawat yang membawa 239 orang tersebut.
Meskipun frekuensi sebesar 37,5 KHz per detik ini belum bisa diverifikasi kebenarannya, harapan yang besar tetap tertuju ke sana. Berikut empat alasan untuk mempercayai bahwa frekuensi tersebut milik MH370, seperi dikutip dari CNN, Senin, 7 April 2014.
1. Frekuensi sama Frekuensi yang ditangkap kapal Cina dilaporkan konsisten dan sama dengan frekuensi yang dikirimkan kotak hitam MH370. Apalagi, frekuensi semacam ini tidak mungkin berada di alam bebas.
2. Ada dua lokasi berbeda Haixun 01 menangkap sinyal dari dua tempat berbeda yang terpisah sekitar dua kilometer. Kepala Badan Pusat Koordinasi Bersama Marsekal Udara Angus Houston mengungkapkan hal itu sebagai "peristiwa akustik sekilas". Salah satu sinyal berlangsung hingga setidaknya 90 detik. “Ini fakta yang menjanjikan,” katanya.
3. Mudah dikenali Pancaran sinyal yang tertangkap berada dalam kondisi ideal dan mudah dikenali. Tim penyidik mengungkapkan bahwa sinyal ini seperti metronom yang begitu stabil setiap detiknya.