Sensor pinger locator breada tak jauh dari kapal Ocean Shield saat akan diberangkatkan dalam misi pencarian MH370 di pangkalan AL HMAS Stirling, Perth, Australia (30/3). Ocean Shield akan beroperasi di area pencarian seluas negara Polandia yang jaraknya 1,850 Km sebelah barat Australia.(AP Photo/Rob Griffith)
TEMPO.CO, Perth – Alat pencari kotak hitam telah tiba di lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Jumat, 4 April 2014. Kapal Angkatan Laut Australia, Ocean Shield, yang membawa detektor itu menempuh perjalanan selama tiga hari dari Perth. (Baca: MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit)
Detektor yang merupakan bantuan dari Amerika Serikat ini dibawa langsung oleh Ocean Shield. Dikutip dari Malaysia Insider, Ocean Shield menjadi kapal ke-14 yang akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines.
Sudah hampir satu bulan keberadaan MH370, yang membawa 239 orang, tidak diketahui. Pemerintah Malaysia beserta sejumlah negara lain yang dipimpin oleh Australia terus melakukan pencarian untuk menemukan pesawat tersebut.
Meski detektor kotak hitam mulai diterjunkan, tim pencari memperingatkan bahwa misteri hilangnya pesawat ini belum tentu akan sepenuhnya terungkap saat kotak hitam itu ditemukan.(Baca: Tiga Perangkat Canggih untuk Mengendus MH370)
Apalagi, lokasi pasti jatuhnya pesawat belum dikonfirmasikan dan kotak hitam bisa kehabisan baterai sebelum ditemukan. Namun pemerintah Malaysia dan Australia tetap optimistis bahwa mereka akan akan mengungkap misteri ini walau membutuhkan waktu lama.