Diduga Dukung Teroris, Tiga Jurnalis Mesir Ditahan  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 10:05 WIB

Al-Jazeera. Chicagonow.com

TEMPO.CO, Kairo - Hakim Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman penjara kepada tiga wartawan, Senin, 31 Maret 2014. Mohamed Fadel Fahmy, Peter Greste, dan Baher Mohamed dituduh bersengkongkol dengan kelompok Ikhwanul Muslimin untuk merekayasa berita.

Di hadapan hakim, ketiganya membantah memiliki hubungan dengan kelompok itu. Bahkan, Fahmy sempat menunjukkan fotonya yang tengah meminum anggur. Padahal, minuman itu dilarang dalam Islam.

"Bagaimana Anda bisa menuduh kami pendukung Ikhwanul Muslimin?" tanya Fahmy di hadapan hakim. "Saya merupakan orang liberal yang bertahun-tahun hidup di negara Barat. Pernahkah Anda mendengar teroris minum anggur?"

Di hadapan hakim, Greste, berkewarganegaraan Australia, pun membela diri. Sambil menunjukkan paspornya, ia mengklaim tidak pernah datang ke negara yang notabene didiami kelompok Ikhwanul Muslimin. Bahkan, ia mengaku tidak bisa berbahasa Arab.

"Pertama kali saya masuk ke Mesir pada Desember 2013, dua pekan kemudian saya ditangkap," ujar Greste. "Tuduhan saya pro-Ikhwanul Muslimin sungguh tak masuk akal." (Baca juga: Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin).

Fahmy dan dua rekannya bekerja untuk kantor berita berbahasa Inggris, Al-Jazeera. Namun sebelumnya, Fahmy bekerja sebagai produser berita di CNN, asisten pelaporan di New York Times, serta menulis buku soal perang Irak dan pemberontakan Mesir. Sedangkan Greste pernah bekerja di BBC dan Baher bergabung dengan kantor berita Jepang.

"Ini adalah pertama kali mereka diizinkan berbicara di pengadilan, setelah lebih dari seratus hari ditahan," tulis New York Times. (Sidang Wartawan Al Jazeera Ditunda).

Pada Desember 2013, pemerintah Mesir secara resmi menyatakan bila Ikhwanul Muslimin merupakan kelompok teroris. Setiap anggotanya dituduh sebagai pelaku kriminal. Di saat bersamaan, pemerintah juga menutup hampir semua surat kabar dan televisi pro-Ikhwanul Muslimin. Hanya kantor berita berbahasa Arab, Al-Jazeera, yang masih bersimpati terhadap Ikhwanul Muslimin dan ada di Mesir. (Baca juga: Bentrok dengan Polisi, 2 Mahasiswa Al-Azhar Tewas).


NEW YORK TIMES | THE AUSTRALIAN | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Australia Buat Aturan Baru Pencarian MH370
Dua Korea Mulai Saling Serang







Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya