Tarik Investor, Kuba Beri Keringanan Pajak 8 Tahun

Reporter

Editor

M. Nur Rochmi

Senin, 31 Maret 2014 08:35 WIB

Presiden Kuba Raul Castro. AP/Ismael Francisco, Prensa Latina

TEMPO.CO, Havana - Negeri komunis Kuba kini semakin ramah investasi. Majelis negara di selatan US itu telah menyepakati aturan yang lebih ramah bagi investor. Salah satunya, pajak atas keuntungan diturunkan separuhnya, dari 30 persen jadi 15 persen. Aturan baru ini juga akan membebaskan investor baru dari kewajiban membayar pajak selama delapan tahun. (baca:Kapal Mata-mata Rusia Muncul Mendadak di Kuba)

Walaupun draf aturan itu belum dirilis, ada beberapa hal yang menjadi fokus. Di antaranya proses persetujuan investasi asing akan dipercepat dan perlindungan hukum untuk mendongkrak kepercayaan investor.

Menurut laporan BBC, Sabtu, 29 Maret 2014, dalam sidang majelis yang disiarkan televisi, menteri terkait menekankan bahwa pemerintah tidak menjual negara, tetapi mengambil langkah-langkah sebagai negara sosialis untuk menjamin kemakmuran. Perubahan ini dipandang sebagai bagian penting dari paket reformasi Presiden Raul Castro untuk memodernisasi ekonomi Kuba.

Kuba sebenarnya sudah membuka penanaman modal asing sejak 1995. Namun beberapa tahun terakhir, investasi asing turun dan pertumbuhan ekonomi masih moderat. Tahun lalu, ekonomi hanya tumbuh 2,7 persen, jauh di bawah target pemerintah sebesar 7 persen. (baca juga:Venezuela Akhiri Hubungan Diplomatik dengan Panama)

Ekonomi Kuba dinilai sangat terpusat dan tidak efisien. Walau terpusat, hampir setengah juta orang Kuba kini memiliki lisensi untuk mengoperasikan usaha swasta skala kecil.

Walaupun berusaha ramah investasi, keramahan tak berlaku bagi semua investor. Kuba tampaknya masih alergi dengan Amerika Serikat dan masih enggan menerima investasi dari negara adi daya itu.

NUR ROCHMI | BBC

Terpopuler
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Dok
ter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP






Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya