Dua kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, saling berpelukan saat mengikuti aksi protes di depan kedubes Malaysia di Beijing, Cina, (25/3). (AP Photo/Ng Han Guan)
TEMPO.CO, Beijing - Seorang utusan khusus Cina bertemu dengan keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370, Kamis, 27 Maret 2014. Zhang Yesui, utusan itu, mengatakan bahwa pemimpin Cina ikut prihatin pada nasib keluarga dan penumpang dalam kecelakaan itu. Ia juga meyakinkan bahwa Cina akan melakukan usaha terbaik untuk mendorong Malaysia dalam menemukan MH370.
"Pemimpin Cina, termasuk Presiden Xin Jinping dan kepala pemerintahan Li Keqiang, secara prbadi terlibat dalam koordinasi dengan para pemimpin negara-negara lain dalam upaya pencarian," katanya.
Yesui juga menjelaskan bahwa Cina akan terus meminta Malaysia untuk seakurat mungkin menginformasikan kerabat dari penumpang terkait hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan pencarian. Pemerintah Cina, kata Yesui, juga berjanji akan memberikan bantuan dan pelayanan kepada 154 keluarga dari korban MH370.
Di antara 27 negara, Cina termasuk yang paling banyak mengerahkan bantuan. Cina telah mengoperasikan 21 satelit, lebih dari 10 kapal, dan puluhan pesawat untuk pencarian. Kapal Angkatan Laut Cina menyisir sejauh 93.000 km persegi wilayah laut, sedangkan pesawat udara mencari di area seluas 102.000 km persegi.
Dari Jepang dilaporkan satelit negeri itu kembali menemukan puing berukuran panjang sekitar 8 meter dan lebar 4 meter, 2500 kilometer di perairan sebelah barat daya Perth. Pejabat pemerintah Jepang mengatakan puing itu "sangat mungkin" merupakan bagian dari puing-puing yang diduga milik MH370 yang ditemukan sebelumnya.