Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak melakukan jumpa pers terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, di Kuala Lumpur, Malaysia, (24/3). Najib Razak menyatakan bahwa pesawat MH370 berakhir di wilayah selatan Samudra Hindia. (AP Photo/Joshua Paul)
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menanggapi kritik dan tuntutan dari keluarga para penumpang pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang. Najib menyangkal pemerintahnya bermaksud menyembunyikan informasi terkait dengan MH370 kepada keluarga penumpang. (baca: Demo Kerabat Korban MH370: Pemerintah Malaysia Menipu Kami)
“Setelah mengecek lokasi tersebut di Samudra Hindia, prioritas kami adalah memfokuskan (pencarian) di wilayah itu,” kata Najib Razak di depan parlemen Malaysia, Selasa, 25 Maret 2014. (baca: Sebut Algojo, Kerabat Korban MH370 Siap Demo Malaysia di Cina)
Seperti dilansir The Straits Times, Najib Razak mengatakan kalau satu-satunya cara untuk menemukan jawaban misteri hilangnya MH370 adalah dengan mencari kotak hitam pesawat. Menurut Najib, sejauh ini belum pula ada teori yang bisa dipakai untuk pembuktian jatuhnya pesawat MH370.
Najib menjelaskan kalau Perdana Menteri Australia Tony Abbott meneleponnya Selasa pagi dan menawarkan semua bantuan yang diperlukan. “Ini bukan waktu yang tepat mempolitisasi masalah. Saatnya kita menunjukkan solidaritas kami dengan keluarga-kerabat penumpang pesawat MH370,” kata Najib. (baca: MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas)
Pada Senin malam, 24 Maret 2014, Najib mengumumkan bahwa MH370 hilang di selatan Samudra Hindia dan semua penumpangnya dikhawatirkan tewas.