TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia diminta untuk segera menemukan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan jatuh ke perairan Samudra Hindia. Masa aktif kotak hitam itu tinggal 12 hari lagi.
Kotak hitam akan terus memancarkan kode "ping" tiap detik selama 30 hari sejak pesawat MH370 dinyatakan hilang pada Selasa dinihari lalu, 8 Maret 2014. "Ping" itulah yang bisa ditangkap sonar dan perangkat lunak pedeteksi lokasi.
Shawn Pruchnicki, veteran investigator untuk bencana dan keselamatan penerbangan, berharap pencarian pesawat MH370 tak seperti Air France. Dia berpendapat kotak hitam harus ditemukan. Air France jatuh ke Samudera Atlantis pada Juni 2009 dan kotak hitamnya baru ditemukan dua tahun kemudian.
“Itu adalah skenario terbaik. Karena di kotak itu ada dua jam rekaman di kokpit. Jadi, jika ada sesuatu yang terjadi, maka bakal ada percakapan soal kabut atau tentang rencana untuk memutar balik (pesawat),” kata Shawn Pruchnicki, ahli studi penerbangan dari Universitas Ohio, Amerika Serikat.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein berjanji tim investigasi tidak akan berhenti melakukan pencarian atas pesawat MH370, meskipun baterai kotak hitam nanti akan berhenti mengirimkan pesan "ping".
Ia mengatakan kotak hitam dan pesan "ping" bukan satu-satunya petunjuk dalam pencarian pesawat nahas itu. Ia yakin beberapa serpihan badan MH370 juga bisa dijadikan petunjuk untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat itu. (Baca:AS Kirim Kapal Selam Tak Berawak Cari MH370)