Aishah Zaharie (kiri), putri dari Zaharie Ahmad Shah, pilot pesawat Malaysia Airlines Mh370 yang hilang saat terbang. Aishah menyesalkan beragam spekulasi liar dan investigasi atas hilangnya pesawat bernomor penerbangan MH370 ini. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Keluarga pilot MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah meninggalkan rumah mereka. Mereka memutuskan mengungsi setelah muncul aneka spekulasi yang menyebut pilot bertanggung jawab atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines. "Mereka memilih diam ketimbang menyangkal semua spekulasi," kata seorang teman keluarga ini.
Menurut dia, keluarga pilot MH370yang terdiri atas istri dan anak-anak Zaharie memilih mengungsi ke tempat yang dirahasiakan untuk menghindari media. Keberadaan juru warta, dikatakannya, mulai mengganggu privasi keluarga mereka. Ia mencontohkan apa yang terjadi pada keluarga kopilot MH370 Fariq Abdul Hamid, yakni sebuah stasiun TV lokal melakukan siaran langsung dari depan rumahnya setiap hari. (baca: Peti Kemas dan Sabuk Mengapung MH370 di Perairan Perth?)
"Yang mereka perlukan adalah dukungan emosional, bukan menangkis pertanyaan dari media," katanya.
Sahabat keluarga lainnya mengatakan keluarga pilot MH370 Zaharie telah sangat kooperatif dengan memenuhi apa pun keinginan pemerintah malaysia, termasuk penggeledahan di rumahnya. "Karena mereka tak punya apa-apa untuk disembunyikan," katanya.
Meskipun beberapa kerabat merasa keluarga Zaharie harus secara terbuka menjawab berbagai spekulasi yang menyebut pilot MH370 sebagai seorang aktivis politik, mereka tak melakukannya. Menurut seorang sumber, yang mereka butuhkan saat ini adalah privasi untuk keluarga, tak lebih dari itu. (Baca:Pilot MH370 Sempat Terima Telpon Wanita Misterius )
Banyak speskulasi beredar mengenai hilangnya MH370. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dalam konferensi pers menyatakan hilangnya pesawat ini karena unsur kesengajaan. Seseorang di dalam pesawat, katanya, sengaja mematikan sistem sehingga pesawat tak terdeteksi dan komunikasi terputus.
