PM Australia Tony Abbott. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia, Tonny Abbott, menyatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines sangat sulit dilakukan. Bahkan, dia menyebut lokasi pencarian pesawat itu sebagai lokasi yang paling terpencil di dunia. “Ini semua mengenai lokasi yang paling sulit diakses di muka bumi seperti yang kita bayangkan,” katanya seperti dikutip dari Today Online, Sabtu, 22 Maret 2014.
Sebelumnya, proses pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2014, dipusatkan di kawasan Samudera Hindia. Hal itu dilakukan setelah hasil pencitraan satelit menemukan benda mengambang yang diduga sebagai serpihan pesawat. Australia pun menyataan siap melakukan pencarian di daerah yang terletak di sebelah barat negara tersebut. (Baca: Temuan Radar Australia Diduga Ekor MH370)
Abbott mengatakan, proses pencarian pesawat itu memiliki sejumlah tantangan yang cukup berat untuk dihadapi. Lokasi pencarian yang terletak antara Australia, Antartika, dan Afrika bagian selatan itu merupakan daerah yang cukup berbahaya. Bahkan, para pelaut handal menyebut daerah itu sebagai ‘Roaring Forties’. (Baca: Abbott: Belum Tentu Itu Puing MH370)
Terletak di 40-50 derajat garing lintang selatan, daerah itu dikenal kerap dilanda angin dengan kekuatan yang cukup kencang. Daerah itu juga diyakini sebagai daerah yang menjadi poros rotasi bumi. Hal itu membuat hembusan angin menjadi cukup kencang.
Posisinya sesuai garis lintang itu juga menjadikan lokasi pencarian pesawat sebagai petemuan antara lokasi beriklim sub-tropis dengan iklim dingin. Hal itu membuat proses pergantian udara terjadi dengan cepat. Pergantian cuaca itu bisa menghasilkan angin berkecepatan 60 kilometer per jam yang meningkatkan ketinggian ombak.
Meski lokasi pencarian cukup sulit untuk diakses, Abbott menyatakan tim pencari dari Negeri Kangguru siap menelusuri di kawasan laut dalam tersebut. Dia pun yakin bisa menemukan pesawan Boeing777-200ER, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. "Kalau memang ada sesuatu di daerah itu, kami akan menemukannya."