TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Anwar Ibrahim membenarkan kalau pilot Malaysia Airlines yang hilang Kapten Zaharie Ahmad Shah, adalah simpatisan tokoh oposisi Anwar Ibrahim. Bukan cuma simpatisan, Zaharie malah disebutnya sebagai salah satu kerabatnya.
Penjelasan itu disampaikan Anwar seperti dilansir The Straits Times, Selasa 18 Maret 2014. Menurut Anwar, Zaharie adalah famili salah satu menantu Anwar.
"Saya tidak menyangkal bahwa ia (Zaharie) terkait dengan salah satu dari menantu saya dan bahwa saya pernah bertemu dengannya beberapa kali," katanya.
Zaharie, kata Anwar Ibrahim, juga merupakan teman dekat R. Sivarasa, anggota parlemen asal Subang dan anggota dewan tertinggi Partai Keadilan rakyat (PKR), partai yang dipimpinnya. Anwar sebelumnya menyangkal memiliki hubungan dekat dengan pilot Malaysia Airlines itu.(baca: Polisi Sebut Pilot MH370 Fans Anwar Ibrahim)
"Saya tidak ingat namanya, tetapi ketika foto-fotonya ditampilkan, saya ingat pernah melihat dia dalam pertemuan partai," katanya seperti dikutip South China Morning Post.
Anwar mengatakan mereka tidak memiliki kontak pribadi, tapi membenarkan Zaharie, pilot Malaysia Airlines yang naas itu adalah pengikut akun Twitter-nya.(baca:Kata Taliban Soal Misteri Jejak Malaysia Airlines )
Sebelumnya PKR membantah laporan bahwa Zaharie adalah simpatisan fanatik partai itu, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh media yang Inggris. Pilot Malaysia Airlines itu juga digambarkan sebagai pendukung Anwar yang obsesif.
Direktur komunikasi PKR, Fahmi Fadzil, mengatakan laporan di Daily Mail itu sebagai "tuduhan liar" dan menyebut media ini sebagai "tabloid sensasional yang gemar memelintir berita". Pemberitaan di Daily Mail ini muncul setelah spekulasi bahwa Kapten Zaharie mungkin telah membajak pesawat yang dipilotinya sebagai pentuk protes politik.(baca juga:Anak Pilot MH370: Spekulasi Sakiti Keluarga Kami)
Beberapa jam sebelum FMH370 meninggalkan Kuala Lumpur, Zaharie diketahui menonton sidang kontroversial di mana Anwar diputus bersalah atas tuduhan homoseksualitas dan sodomi dengan konsekuensi hukuman penjara selama lima tahun. Sumber di kepolisian Malaysia mengatakan Zaharie sangat marah dengan keputusan itu.(baca: Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370? )
