Jelang Referendum Crimea, Situs NATO Diserang

Reporter

Minggu, 16 Maret 2014 10:35 WIB

Sejumlah petugas mengamankan seorang aktivis Femen yang mengadakan aksi bertelanjang dada untuk menolak perang di dekat gedung parlemen Crimea, Simferopol, Ukraina (6/3). REUTERS/David Mdzinarishvili

TEMPO.CO, Brussel – Di tengah persiapan reerendum Crimea yang akan digelar hari ini, laman resmi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendapat serangan cyber. Dilaporkan Reuters, serangan yang terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2014 waktu Brussel ini, membuat beberapa situs sedikit bermasalah.

Beberapa situs NATO, telah menjadi target “serangan DDos yang signifikan.” Meski demikian, juru bicara NATO, Oana Lungescu, menuturkan, serangan tersebut tidak berdampak pada operasi militer NATO saat ini. “Para ahli kami sedang bekerja untuk mengembalikannya ke fungsi normal,” katanya lewat jejaring sosial Twitter.

Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan dirinya “cyber berkut” ini merupakan bentuk protes kelompok patriotik Ukraina. Mereka menilai, organisasi yang bermarkas di Brussel, Belgia itu terlalu campur tangan dalam masalah Ukraina dan Rusia.

Dalam beberapa minggu terakhir, hubungan antara Rusia dan Ukraina memang menegang. Crimea, salah satu wilayah di Ukraina, yang sebagian besar warganya merupakan keturunan Rusia, menuntut agar Crimea tetap menjadi bagian dari Rusia.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dilaporkan Dibajak
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Pejabat Malaysia Bantah MH370 Dibajak
Sistem Komunikasi MH370 Sengaja Dimatikan

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya