TEMPO.CO, Damaskus - Pemberontak Islam Sunni di Suriah mengaku bertanggung jawab atas penculikan 94 warga sipil yang terdiri atas perempuan dan anak-anak dari kelompok Alawite, pendukung Presiden Bashar al-Assad. Pengakuan tersebut disampaikan melalui rekaman video yang disiarkan pada Kamis, 12 Maret 2014.
Dalam video itu, para pemberontak menyatakan mereka sengaja mengambil sandera untuk menuntut pembebasan pendukung oposisi dari tahanan pemerintah. Sejak konflik bersaudara di Suriah pecah empat tahun lalu, pemerintah dan pemberontak telah menahan ribuan orang.
Video yang diterima oleh Al-Jazeera menyebutkan para pemberontak siap bertukar sandera dengan 2.000 tahanan yang dipenjara sejak setahun lalu. "Sebagian besar tahanan yang dibebaskan berasal dari kawasan pantai di Suriah. Separuh di antara mereka adalah kaum perempuan dan anak-anak," tulis Al-Jazeera.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Baca juga:
Kapal Penghancur Misil Ikut Cari Malaysia Airlines
Gambar Satelit Cina Bukan Puing Malaysia Airlines
AS Yakin Malaysia Airlines Jatuh di Samudera India
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri
TNI AU: Waktu Pencarian MH-370 Bisa Ditambah
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya