Pantau Ukraina, NATO Kirim Pesawat Tempur  

Reporter

Selasa, 11 Maret 2014 15:24 WIB

Tentara, diyakini Rusia, naik militer lapis baja pengangkut personel di jalan dekat kota pelabuhan Sevastopol Krime (10/3). Pasukan Rusia posisinya di semenanjung Krimea Ukraina pada Senin, mengambil alih sebuah rumah sakit militer dan pangkalan rudal. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Crimea - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengirim sejumlah pesawat pengintai di atas Polandia dan Rumania. Pengiriman itu terkait dengan pemantauan situasi di Ukraina, terutama di Crimea yang telah dikuasai Rusia. Pihak NATO menyatakan penerbangan Airborne Warning and Control System itu hanya berlangsung di atas wilayah NATO.

"Ukraina bukan anggota NATO, tapi intervensi Rusia di Crimea telah mengkhawatirkan negara tetangganya," tulis situs Al Jazeera, Senin, 10 Maret 2014. (Baca: Pasukan Pro-Rusia Rebut Pangkalan Militer Ukraina).

Untuk mendukung NATO, Pentagon mengutus beberapa pesawat tempur. Pejabat di Pentagon mengungkapkan Amerika akan mengirim enam pesawat tempur F-15s dan satu KC-135. Pesawat-pesawat tempur tambahan itu akan dikirim dari pangkalannya di Inggris ke pangkalan udara Siauliai di Lithuania.

"Langkah ini untuk merespons permintaan sekutu kami di Baltik dan lebih jauh untuk menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan NATO," kata pejabat itu.

Sementara itu, Presiden Barack Obama berencana bertemu Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk di Washington, Rabu, 12 Maret 2014. Pertemuan itu merupakan bentuk dukungan Amerika Serikat terhadap pemerintahan baru Ukraina. (Bertemu Yatsenyuk, Obama Dukung Ukraina).

Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri menolak memiliki hubungan dengan Yatsenyuk dan seluruh pejabat baru Ukraina. Ia bahkan mendukung referendum. (Gabung Rusia, Crimea Lakukan Referendum).

"Langkah dari kepemimpinan yang sah terhadap Crimea telah berdasarkan pada norma hukum internasional," ujar Putin. "Dan semuanya bertujuan untuk kepentingan hukum penduduk di Crimea."

AL JAZEERA | REUTERS | CORNILA DESYANA


Terpopuler:
Malaysia Airlines, Bandara Kuala Lumpur dan Pembawa Bahan Peledak
Brigadir Martir Cina Klaim Bertanggung Jawab
Serba 5 di Malaysia Airlines: 5 Balita, 5 Tak Terbang
Kazem Ali, Pemesan Tiket Malaysia Airlines, Diburu
Dukun Kondang Ikut Cari Malaysia Airlines









Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya