Dua WNI Jadi Korban Kapal Tenggelam di Spanyol
Selasa, 11 Maret 2014 12:43 WIB
ilustrasi kapal tenggelam. coachella.com
TEMPO.CO , Madrid – Dua orang tewas dan enam orang lainnya, termasuk dua warga Indonesia, dilaporkan hilang setelah sebuah kapal nelayan Portugal tenggelam di lepas pantai Spanyol utara. Tim penyelamat menyatakan perahu tersebut tenggelam sebelum fajar pada Senin, 10 Maret 2014. Dikutip dari Xinhua, perahu kandas di Pulau Erbosa, 0,5 mil laut dari Cape Penas di wilayah utara Asturias. Layanan penyelamatan maritim Spanyol mengatakan mereka meninggalkan kapal ketika kapal tersebut setengah tenggelam. Hanya satu dari sembilan anggota awaknya yang berhasil diselamatkan. Awak kapal yang berkebangsaan Spanyol ini diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang berada tak jauh dari lokasi. Ia kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit di Kota Aviles. Dari sembilan awak kapal tersebut, lima berkebangsaan Spanyol, dua Portugal, dan dua lainnya merupakan warga Indonesia. Saat ini, layanan penyelamatan marinir Spanyol sudah mengerahkan dua helikopter, lima kapal, dan sejumlah tim penyelamat untuk mencari tanda-tanda keberadaan awak kapal yang hilang. ANINGTIAS JATMIKA | XINHUATerpopuler Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines Yang Tak Kita Tahu Soal Raibnya Malaysia Airlines 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines Berwajah Asia Tiket Penumpang Gelap Malaysia Airlines Dipesan Pria Iran
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
17 Oktober 2017
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.
Baca Selengkapnya
Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
12 Oktober 2017
Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.
Baca Selengkapnya
Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
11 Oktober 2017
Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.
Baca Selengkapnya
Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
6 Oktober 2017
Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.
Baca Selengkapnya
Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
4 Oktober 2017
Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.
Baca Selengkapnya
Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
3 Oktober 2017
Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.
Baca Selengkapnya
Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
2 Oktober 2017
Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.
Baca Selengkapnya
3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
2 Oktober 2017
3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.
Baca Selengkapnya
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu