TEMPO.CO, Putra Jaya - Kabut asap di Malaysia berasal dari pencemaran asap di dalam dan bukan dari negara tetangga. Ini disampaikan oleh Dewan Keamanan Nasional (National Security Council) Malaysia lewat pernyataannya di laman Dewan, kemarin.
"Jadi asap yang muncul bukan berasal dari asap lintas negara karena pola embusan angin tidak memungkinkan ini terjadi," demikian bunyi pernyataan itu.
Dewan mengatakan akan menyiapkan langkah penanganan dan bekerja sama dengan instansi lain, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Meteorologi dan Geofisika, agar kabut asap ini tidak semakin pekat.
Sumber asap ini berasal dari asap pabrik, pembukaan lahan pertanian, kebakaran hutan, dan asap kendaraan. Menurut Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Datuk Seri G. Palanivel, asap ini berasal dari hutan di Selangor, Perak, Pahang, Kedah, Johor, Kelantan, dan Terengganu.
"Setiap pihak diminta kesadarannya untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar hutan, apa pun alasannya," katanya.
Saat ini, ada 52 titik pemantauan kualitas udara yang bertugas di seluruh Malaysia untuk mengawasi kondisi terkini. Asap kebakaran hutan dan lahan di Indonesia klik di sini.
NEW STRAITS TIMES | BUDI RIZA
Terkait:
Kabut Asap Malaysia Bukan dari Riau
Hujan Buatan, 25 Ton Garam Ditebar ke Riau
Kabut Asap di Padang Naik-Turun
Kualitas Udara di Riau Dinyatakan Sangat Berbahaya
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya