Intervensi Militer Rusia atas Permintaan Yanukovych

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 5 Maret 2014 09:06 WIB

Personil militer (depan) yang diyakini prajurit Rusia berjaga-jaga, deibelakang prajurit Ukraina di luar wilayah unit militer Ukraina di desa Perevalnoye, Simferopol, Ukraina (3/3). Pasukan Rusia telah mengendalikan wilayah Crimea menuntut bahwa awak dua kapal perang Ukraina di pelabuhan Sevastopol itu harus menyerah. REUTERS/David Mdzinarishvili

TEMPO.CO, Moskow - Intervensi militer Rusia di Crimea, Ukraina, dilakukan atas permintaan Presiden Ukraina Victor Yanukovych. Hal ini diungkapkan Vitaly Churkin, utusan Rusia untuk PBB, dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, kemarin.

Menurut dia, Yanukovych masih menganggap dirinya presiden sah Ukraina. Ia meminta angkatan bersenjata Rusia masuk Ukraina demi membantu menjaga keamanan dan ketertiban.

Churkin mengatakan permintaan datang karena, sebagai presiden yang sah dan dipilih oleh rakyat, Yanukovych percaya Ukraina berada di ambang perang saudara. Yanukovych, seperti dikutip Churkin, menyatakan, "kehidupan dan keamanan dan hak-hak rakyat, terutama di bagian tenggara di Crimea, sedang terancam, dan ada tindakan teror dan kekerasan terjadi secara terbuka."

Menanggapi itu, Samantha Power, Duta Besar AS untuk PBB, menyatakan, "Orang mungkin berpikir bahwa Moskow baru saja menjadi badan cepat tanggap dari Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia."

Barat menghadapi konfrontasi terbesar dengan Moskow sejak Perang Dingin setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hak untuk menggunakan kekuatannya atas Ukraina dan menempatkan militernya dalam kondisi siaga.

Sebuah surat dari misi PBB di Ukraina beredar selama pertemuan darurat mengatakan lebih dari 16 ribu tentara Rusia kini telah dikerahkan di Crimea. Mereka juga meminta bantuan internasional.

Pasukan Rusia diketahui telah mengepung pangkalan militer di wilayah otonomi Crimea dan telah memberi ultimatum kepada pasukan angkatan laut Ukraina di sana supaya menyerah. Markas angkatan laut Ukraina berada di Sevastopol, Crimea. Namun sumber-sumber di Rusia menyangkalnya.

AL JAZEERA | TRIP B




Terpopuler:
Pesan Pendek Mahasiswa Unas Sebelum Terjun di ITC
Sebelum Bunuh Diri, Mahasiwa Unas Dibelikan Motor
Penjahit Duel dengan Penjahat Bersenjata Api
Hari Ini, Panti Samuel Gugat Arist di PN Jaktim
Terjun dari Lantai 5, Mahasiswa Unas Tewas

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya